Dianggap Hina Islam karena Serang Masjid Al Aqsa, Dunia Ramai-ramai Kutuk Israel

Dianggap Hina Islam karena Serang Masjid Al Aqsa, Dunia Ramai-ramai Kutuk Israel

"Perlunya otoritas Israel untuk memikul tanggung jawab mereka - sejalan dengan hukum internasional - untuk memberikan perlindungan yang diperlukan terhadap hak warga sipil Palestina untuk menjalankan agama mereka, dan untuk mencegah praktik yang melanggar kesucian Masjid Al-Aqsa," ucap Marar seperti diberitakan kantor berita negara WAM.

Diketahui, bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di luar Kota Tua Yerusalem pada Sabtu (8/5), ketika puluhan ribu jamaah Muslim bersembahyang pada malam suci Islam Lailatul Qadar.

Sedikitnya 80 orang terluka, termasuk anak di bawah umur dan satu tahun, dan 14 orang dibawa ke rumah sakit, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Sementara polisi Israel mengatakan satu petugas terluka.

Ketegangan meningkat di kota itu sepanjang bulan suci Ramadhan, di tengah meningkatnya kemarahan atas potensi pengusiran warga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem---tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Di Jalur Gaza Palestina, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Israel. Militer Israel mengatakan massa melemparkan ban dan petasan yang terbakar ke arah pasukan.

Militan Gaza menembakkan setidaknya satu roket ke Israel yang mendarat di daerah terbuka, kata militer.

Israel mengatakan pihaknya meningkatkan pasukan keamanan pada Sabtu untuk mengantisipasi konfrontasi lebih lanjut di Yerusalem, Tepi Barat yang diduduki dan Gaza setelah bentrokan sengit meletus malam sebelumnya di Masjid Al-Aqsa.

Selain itu, bentrokan meletus setiap malam di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur, lingkungan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi pengusiran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama. (gw/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: