Minta Pemerintah Membeli Laptop Rakitan Karya Siswa SMK, Bupati Tegal: Sudah Cukup Bersaing

Minta Pemerintah Membeli Laptop Rakitan Karya Siswa SMK, Bupati Tegal: Sudah Cukup Bersaing

Bupati Tegal Umi Azizah meminta pada pemerintah untuk membeli laptop rakitan karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tegal. Bahkan dirinya 

mendukung pemasaran dan proses produksi laptop rakitan dua SMK negeri ini.

Bupati Tegal Umi Azizah, Sabtu (24/4) mengatakan, kegiatan industri di lingkungan sekolah kejuruan ini selain menjadi peluang bisnis yang menguntungkan juga bisa mendidik dan membuka lapangan kerja baru di bidang perakitan alat elektronik. 

Melihat tampilan perangkatnya, dirinya mengapresiasi produksi laptop karya anak SMK Negeri 1 Bumijawa dan SMK Negeri 1 Dukuhturi. 

"Kemampuan anak-anak SMK merakit laptop sendiri sudah satu keunggulan. Lebih-lebih ini bisa di-branding dan diproduksi dalam jumlah banyak, tentunya kita patut mengapresiasi,” katanya.

Apresiasi saja tidak cukup, tambah Umi Azizah, harus ada komitmen di masyarakat konsumen, termasuk pemerintahan untuk membeli dan menggunakan produk SMK tersebut. Dirinya meyakini, dengan dukungan komponen berkualitas dan kendali mutu yang baik saat proses perakitan, laptop produksi SMK ini akan mampu bersaing. 

Terlebih jika ditunjang dengan layanan purna jual. Strategi promosi juga sangat memengaruhi pengenalan produk ini di pasaran. 

“Dari harga jualnya sudah cukup bersaing, tinggal strategi promosinya. Karena ini produk rakitan dalam negeri tentunya konsep kecintaan dan bangga membeli produk buatan Indonesia tentu bisa dikedepankan,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Dukuhturi Teguh Santoso mengungkapkan jika komponen elektronik pada laptop rakitan ini berasal dari Axioo dan Acer. 

Sebelum memasuki fase produksi, kedua perusahaan tersebut memberikan pelatihan terpadu kepada siswa dan guru melalui program pendidikan untuk penyiapan tenaga terampil dengan mensinkronkan kurikulum sekolah dengan industri, menyelenggarakan workshop berkelanjutan bagi guru dan pembelajaran berbasis IT serta validasi sertifikasi bertaraf internasional. 

Dalam proses perakitan ini, pihaknya menggandeng SMK Negeri 1 Bumijawa. Namun, masing-masing sekolah kemudian memilih membuat merek dagang sendiri. Untuk laptop SMK Negeri 1 Dukuhturi, menyematkan merk Smekar. 

Saat ini, pihaknya sudah memroduksi 50 unit laptop. Sedang soal harga, menyesuaikan spesifikasi. Kisarannya mulai dari Rp3 juta sampai dengan Rp6 juta. (guh/ima)

Sumber: