Lasmi, Legenda Ledek Tayub Asal Grobogan Dikunjungi Ganjar, Begini Kondisinya Sekarang
Alunan lagu Caping Gunung mengalun merdu dari mulut legenda Tayub Grobogan, Lasmi Sulastri. Lagu itu ia nyanyikan khusus untuk menyambut tamu spesial yang mengunjunginya, Selasa (20/4).
"Dek jaman berjuang, njur kelingan anak lanang. Mbiyen tak openi
Ning saiki ana ngendi?" senandungnya.
Bukan tamu biasa yang datang rumahnya, di Dusun Sambong Harjo Desa Kalisari Kecamatan Kradenan Grobogan.
Waranggono berusia 61 tahun itu nampak sumringah menyambut tamunya itu, karena ternyata yang mengunjunginya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Sugeng rawuh, Pak Ganjar, monggo pinarak (selamat datang Pak Ganjar, silakan duduk)," sapa Lasmi pada Ganjar usai menyanyikan lagu untuk menyambut tamunya itu.
Ganjar pun langsung duduk lesehan di atas tikar. Tidak ada kursi meja atau ornamen menonjol di rumah sederhana itu. Hanya gambar sepasang penari tayub di dinding dan foto masa muda Lasmi yang terpasang di sana.
Obrolan antara Ganjar dan Lasmi berlangsung sangat hangat. Diselingi canda tawa, Ganjar mendapat banyak cerita tentang masa lalu Lasmi yang moncer di dunia seni tempo dulu. Apalagi, beberapa kali Ganjar minta Lasmi menyanyikan beberapa lagu dan dituruti.
"Kula mpun 41 tahun, Pak berkecimpung di kesenian. Mulai karawitan, sinden wayang, ketoprak dan tayub. Ya nguri-nguri kabudayan Jawi pak, dari dulu sampai sekarang," kata Lasmi.
Lasmi mengatakan pernah tampil dengan bayaran hanya Rp15 ribu untuk tiga orang. Zaman itu, bayaran segitu sudah sangat besar. Dari sana, ia terus menekuni dunia seni tayub hingga sukses dan terkenal. Ia bahkan beberapa kali pernah mengikuti sejumlah rekaman.
"Riyen laris pak, mboten nate prei (dulu terkenal dan banyak undangan manggung, tidak pernah libur). Keliling ke sejumlah tempat, ikut rekaman dan lain-lain," terangnya.
Bahkan, Lasmi juga mengatakan telah memiliki lagu karyanya sendiri. Sejumlah lagu ia ciptakan, salah satunya yang paling terkenal adalah Rondo Ngguguk. Ia pun menyanyikan lagu itu pada Ganjar.
Lasmi juga mengeluarkan sebuah buku yang berisi catatan lagu yang biasa ia mainkan. Buku itu sudah sangat usang, dengan beberapa bagian lembarannya yang sudah sobek.
"Nggih niki, Pak (hanya ini), saya catat lagu yang ada, terus dibawakan saat tampil," jelasnya sambil menyanyikan beberapa lagu yang ada.
Namun seiring berjalannya waktu, nasib Lasmi kian meredup. Usianya yang tidak lagi muda, membuatnya jarang mendapat undangan pentas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: