Idza Minta Pergunu Ikut Tangkal Paham Radikalisme dan Terorisme di Sekolah

Bupati Brebes Idza Priyanti mengajak guru-guru yang  tergabung dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) untuk menangkal paham radiklaisme dan terorisme. Idza yakin, guru mampu membendung paham tersebut agar siswa tidak sampai terseret ke dalam paham yang sesat.  

"Guru adalah benteng terdepan yang setiap hari bertemu generasi penerus bangsa. Karenanya, kita harapkan mampu membekali anak-anak dengan bekal yang cukup, tidak hanya dengan kemapuan bidang keilmuan saja, namun juga akhlak serta moral yang sesuai ajaran ahlusunah waljama’ah," ungkapnya dalam sambutan Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Kabupaten Brebes, di Gedung NU Jalan Yos Sudarso Islamic Center Brebes, Minggu (4/4). 

Dijelaskannya, jangan sampai paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 merasuk ke dalam siswa. Untuk itu, penguatan patriotisme dan nasionalisme harus terus digelorakan kepada diri guru dan siswa. 

Di samping itu, lanjut Idza, dunia pendidikan harus berkembang dan maju. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan sebuah pergerakan serta perubahan di dalam sistem pendidikan juga pada para pelaku yang bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan. 

Mendayagunakan teknologi dan informasi serta pembelajaran yang efektif dan efisien, juga harus menjadi keniscayaan yang harus diwujudkan. 

"Sesuai amanat Menteri Pendidikan RI, pembelajaran saat ini menekankan pada terwujudnya siswa yang merdeka belajar. Hal ini, perlu direspon oleh para guru untuk mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada penguatan Sumber Daya Manusia," tegasnya. 

Selain itu, sepatutnya tugas seorang guru yaitu bisa memberikan pengajaran dengan hati. Selama ini, hubungan guru dengan murid tak lebih hanya berkutat pada fungsi pengajaran (transfer of knowladge). 

"Saya harapkan organisasi keilmuan ini dapat mencetak guru-guru NU yang profesional, inovatif dan berakhlakul karimah yang berhaluan ahlusunah waljamaah," pungkasnya.(ded/ima)

Sumber: