Gandeng Tim Ahli dari UI, Brebes Rencanakan Bangun Kebun Raya Maribaya

Gandeng Tim Ahli dari UI, Brebes Rencanakan Bangun Kebun Raya Maribaya

Menggandeng Tim Ahli dari Universitas Indonesia (UI) dan Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) Kunci Bersama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes berencana mewujudkan Kebun Raya Maribaya. Rencana tersebut akan diwujudkan dalam dua tahun ke depan. 

Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, kebun ini, berada di sebuah kawasan hutan milik Pemkab Brebes, di Dukuh Maribaya Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu. Di mana, di kebun tersebut terdapat aneka ragam tumbuhan yang ada di Indonesia. Secara perlahan akan ditanam yang dikemas dalam konsep tourisme dan education. 

“Di sini juga sudah ada ladang pengembalaan Sapi Jabres (Jawa Brebes) seluas 100 hektare, dan 4 hektare untuk Unit Pengelolaan Kawasan (UPK). Dan akan lebih menarik bila Maribaya dikembangkan sebagai kebun raya,” ungkapnya. 

Dijelaskannya, sejak 2016, Tim Survey Identification & Design (SID) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta telah menyerahkan hasil SID kepada Pemerintah Kabupaten Brebes. Karena sebelumnya, lebih dari 15 tahun tanah Maribaya bagai lahan tidur, tidak tersentuh. Dari lahan seluas 336 ha di Dukuh Maribaya, hasil dari Tim SID UGM merekomendasikan 100 hektare, untuk Pengembangan Padang Pengembalaan Kabupaten Brebes. 

“Nah, sisa lahan yang ada digunakan sebagai wisata edukasi agro technopark, dan area pertanian terpadu untuk mendukung progam Kedaulatan Pangan. Termasuk, pengembangan Kawasan Kebun Raya Maribaya,” ucapnya. 

Idza menambahkan, kebun raya dipandang sebagai salah satu solusi dalam upaya menangani permasalah lingkungan dan juga kesehatan. Di mana, nantinya akan bermuara pada masyarakat yang dapat merasakannya.

“Kita harapkan, rencana ini bisa terwujud. Sehingga, keinginan masyarakat memanfaatkan lahan tersebut bisa tercapai," harapnya.

"Tidak dipungkiri, untuk memantapkan rencana itu, kami datangkan tim ahli dari UI yang telah beberapa kali berhasil membangun kebun raya seperti di Kuningan, Jawa Barat," jelas Idza. 

Sementara itu, Koordinator Tim Survey dari Universitas Indonesia Prof. Tarsoen Waryono mengungkapkan, kebun raya di Maribaya ini berbeda dengan apa yang ada di kaki Gunung Cermai, Kuningan maupun sekitar Baturaden, Banyumas. Menurutnya, Brebes punya cukup banyak sumber daya alam unggulan yang bisa dikembangkan. 

“Seperti hutan wisata mangrove di pesisir, ke selatan dibangun kawasan hijau yang dikombinasi dengan mix farming yakni kebun raya hutan hujan tropis Jawa Tengah. Ini sangat bagus,” kata Tarsoen. 

Pohon yang dapat dikembangkan, lanjut Tarsoen, adalah pohon asli yang ada di wilayah setempat atau Jateng. Ia menuturkan, Jateng sendiri sudah terkenal dengan hutan tropis purba. 

“Keberadaan hutan tropis purba ini sisanya saat ini ada di Nusakambangan, lereng Gunung Muria dan Randublatung, Blora,” ungkapnya. 

Tarsoen merinci, ada empat ekosistem yang dikembangkan yakni pertama, daratan yang akan dikembangkan dengan tumbuhan hutan yang mencirikan Provinsi Jawa Tengah. Bisa tumbuhan asli Kabupaten Brebes, maupun keterwakilan jenis yang bersumber dari Nusa Kambangan berupa hutan tropis Purba, tumbuhan asli Baturaden, Tuban dan Wonogiri serta tumbuhan yang bersumber dari pegunungan lainnya. 

Ke dua, ekosistem perairan, dengan memanfaatkan lokasi-lokasi yang berair, sebagai wahana lahan basah persawahan untuk melestarikan jenis Padi Hitam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: