Tagar #CopotNadiem di Twitter Viral, Netizen Unggah Mas Menteri Pakai Seragam Gojek: Kembalilah ke Profesi Sem

Tagar #CopotNadiem di Twitter Viral, Netizen Unggah Mas Menteri Pakai Seragam Gojek: Kembalilah ke Profesi Sem

Adanya wacana yang beredar terkait dihilangkannya isu agama dari Peta Jalan Pendidikan menjadi kabar menghebohkan saat ini.

Mendadak, tagar #CopotNadiem menjadi trending topic di Twitter.

Ada yang kemudian menyangkut-pautkan dengan metode belajar selama pandemi yang tidak lagi efektif dilakukan.

Para netizen ramai-ramai mengungkapkan kekesalannya terhadap Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim.

“Dunia pendidikan untuk saat ini benar-benar memprihatinkan. Metode daring kelamaan dan kurang efektif. Makin enggak jelasnya guru honorer. Membuktikan sederet permasalahan yang tak kunjung usai di ranah pendidikan. Dunia kelam pendidikan di era sekarang,” tulis Julie Rahma dalam akun twitternya @julieRahma4.

“Di era belajar di rumah, belum ada kebijakan Kemendikbud yang dirasakam langsung oleh publik. Khususnya para siswa dam mahasiswa, seperti keringanan iuran sekolah justru tetap dibebankan kepada siswa dan mahasiswa,” ujar DEDE dalam akunnya @dede_afried.

Sementara itu, ada juga netizen yang meminta kepada Nadiem untuk kembali ke profesinya yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama Gojek.

“Kembalilah ke profesi semula,” cuitan Monica dalam akunnya @NenkMonica dengan mengunggah potret Nadiem yang menggunakan seragam Gojek.

Terpisah, Nadiem telah memberikan klarifikasinya dalam akun instagramnya beberapa waktu lalu bahwa frasa agama dalam Peta Jalan Pendidikan tetap diperadakan, begitupun dengan mata pelajaran agama.

“Jelas isu ini tidak benar dan tidak akan pernah Kemendikbud menghapus mata pelajaran agama. Agama bukan saja hal yang sangat penting, namun hal esensial bagi pendidikan bangsa kita,” tulis Nadiem dalam akun instagramnya @nadiemmakarim, dua hari yang lalu.

Lebih lanjut, kata Nadiem, saat ini Peta Jalan Pendidikan dirancang untuk menciptakan pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan dan berakhlak mulia.

“Kami akan pastikan bahwa kata (agama, red) ini akan termuat pada revisi Peta Jalan Pendidikan selanjutnya,” tandas Nadiem dikutip dari Fajar. (mg10/fajar/ima)

Sumber: