Banyak Jalan Nasional Rusak, Kemenhub: Banyak Truk ODOL

Banyak Jalan Nasional Rusak, Kemenhub: Banyak Truk ODOL

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mengungkapkan, saat ini beberapa titik jalan nasional mengalami kerusakan. Salah satu faktor penyebabnya yakni masih banyaknya kendaraan truk yang Over Dimensi dan Over Load (ODOL). 

Hal itu disampaikan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat  Kemenhub RI Budi Setiyadi saat mendampingi Menteri Perhuhungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau jembatan timbang di Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, Jumat (12/3). 

Budi Setiyadi menjelaskan, kerusakan jalan nasional di beberapa tempat itu salah satu penyebabnya yakni truk ODOL. Karenanya, saat ini pihaknya telah melakukan beberapa pendekatan di jembatan timbang terkait hal tersebut. 

"Kita sudah melakukan perubahan skemanya (di jembatan timbang). Di mana, yang tadinya hanya pendekatan dengan tilang saja, sekarang kita ubah dengan transfer muatan. Jadi kalau tilang ini hanya beberapa ratus ribu, sehingga kurang memberikan efek jera," ungkapnya. 

Dijelaskannya, kalau untuk tilang dendanya hanya Rp150-200 ribu kurang memberikan efek jera. Padahal, sesuai undang-undang Nomor 22 denda maksimal mencapai Rp500 ribu. 

"Akan tetapi setelah sampai di Pengadilan menjadi Rp150-200 ribu. Ini jelas tidak sebanding dengan kerusakan jalan yang diakibatkan oleh truk ODOL," terangnya. 

Bahkan, jalan nasional dari Prupuk, Kabupaten Tegal hingga Pejagan, Kabupaten Brebes jalan pinggir sungai, salah satunya banyak truk ODOL. Ditambah, di lokasi jalan tersebut belum ada jembatan timbang. Hanya ada di Ajibarang, Banyumas, sehingga kurang pengawasan. 

Meski banyaknya jalan nasional yang rusak karena truk ODOL, kata dia, hingga saat ini pihaknya masih memberikan toleransi. Toleransi itu 50 persen untuk komoditas logistik bisa melakukan pelanggaran. 

"Itu toleransi kita, sebenarnya tidak boleh. Tapi karena blueprint saya sampai tahun 2023, yang lebih dari 50 persen kita transfer muatannya. Nah, tadi, ada truk dengan muatan lebih dari 100 persen, jadi kita alihkan ke kendaraan lainnya," ucapnya. 

Sementara, Bupati Brebes Idza Priyanti mengapresiasi atas kunjungan Tim Kemenhub ke Brebes. Pasalnya, jika kendaraan truk ODOL tidak segera ditindak, maka kerusakan di jalan nasional maupun provinsi hingga daerah akan terus bertambah. 

"Meskipun sudah ada tol, banyak kendaraan besar yang lewat jalur pantura di Brebes. Jadi, kita harapkan bisa ditindaklanjuti, tidak hanya sanksi tilang saja. Melainkan ada pemindahan muatan atau pemotongan armada. Jadi kita mohon ini jadi perhatian, khususnya armada agar tidak membawa barang dengan tonase yang melebihi kapasitas," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: