Diiming-imingi Duit Rp100 Juta, Peserta dari Kotamobagu Menyesal Ikut KLB karena Hanya Dapat Rp5 Juta
Salah seorang peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara mengaku menyesal ikut terlibat di dalamnya. Dia adalah Wakil Ketua DPC Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), Gerald Piter Runtuthomas.
Penyesalannya itu disampaikannya mulai awal mula pelaksanaan KLB Deliserdang melalui tayangan video berdurasi sekitar 18 menit. Video itu lalu disetel Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/3).
Dalam video tersebut, Gerald menyesal, lantaran mengikuti KLB hanya karena iming-iming uang. Dia mengungkapkan, dirinya dijanjikan uang sejumlah Rp100 juta. Namun ternyata yang didapat tidak sesuai.
"Diiming-imingi uang sebesar, Rp100 juta, akan tetapi dijanjikan dapat 25 persen, selesai KLB akan mendapatkan sisanya Rp75 juta. Tapi nyatanya kita hanya dapat uang Rp5 juta," ujar Gerald dalam video testimoni tersebut.
Awalnya, Gerald menceritakan bahwa dirinya sempat menolak ajakan KLB tersebut setelah dibujuk oleh seorang mantan kader Partai Demokrat bernama Vecky Gandey.
Akan tetapi karena dia memberontak, akhirnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, turun tangan dengan memberikan uang tambahan ke peserta KLB.
"Saya ikut yang pada akhirnya saya hanya mendapatkan uang Rp5 juta dari hasil KLB, kami memberontak. Karena tidak sesuai harapan, tiba-tiba dipanggil dan ditambahin uang Rp5 juta oleh Bapak M Nazaruddin," aku Gerald.
"Dari Papua mereka lakukan lagi pemberontakan tiba-tiba diamankan oleh pak Nazaruddin begitu juga daerah lain terakhir Sulawesi Utara salah satunya saya," sambungnya.
Pada akhirnya, Gerald mengaku menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada AHY. Bahkan, Gerald dihadirkan secara langusng oleh AHY di ruangan DPP Partai Demokrat.
"Silakan minta maaf kepada ketua DPD-nya," kata AHY disambut gelak tawa oleh kader Demokrat yang hadir. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: