Ricuh! 3 Warga Terluka saat Massa KLB Serang Kader Demokrat di SPBU
Video bentrokan dua massa Demokrat viral di media sosial, Jumat (5/3).
Keduanya merupakan massa pendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, dan massa loyalis AHY yang terlibat bentrok di sebuah SPBU di Desa Suka Makmur Sibolangit.
Dalam video itu terlihat massa pendukung KLB yang sebagian mengenakan kaos berlambang Demokrat dengan bagian depan bertuliskan Moeldoko, terlihat menyerang massa loyalis AHY di sebuah SPBU di Sibolangit.
Massa loyalis AHY terlihat masuk ke dalam SPBU. Namun terus saja diserang massa dari pro-KLB. Sebagian massa ada juga yang melemparkan batu ke arah SPBU.
Beberapa petugas SPBU yang terlihat menghalangi massa masuk ke SPBU, turut juga diterjang massa pro KLB.
Penyerangan bermula saat kelompok loyalis AHY dari DPD Partai Demokrat Sumut yang dipimpin Herri Zulkarnain Hutajulu menyelesaikan makan siang dan beristirahat di SPBU Sibolangit setibanya dari Medan.
Adapun kedatangan massa loyalis AHY ini bertujuan membubarkan KLB Demokrat yang sedang berlangsung di Hill Hotel Sibolangit.
Pantauan wartawan, tak satu pun polisi berada di lokasi saat terjadi kericuhan sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (5/3). Kericuhan berlanjut hingga ke dalam SPBU.
Kericuhan akhirnya berhenti setelah massa AHY yang dipimpin Herri Zulkarnaen Hutajulu memilih mundur. Massa loyalis AHY dipukul mundur ke arah Medan.
Kedatangan massa pendukung KLB dari The Hill Hotel Sibolangit yang berjarak 300 meter dari SPBU Sibolangit Km 54 itu, secara tiba-tiba.
Massa yang mengenakan pakaian berlambang Partai Demokrat dengan tulisan Moeldoko ini, datang membawa batu dan kayu.
Batu-batu berukuran lebih dari kepalan tangan orang dewasa beterbangan dari arah massa KLB ke arah massa AHY.
Beberapa orang terluka akibat lemparan batu dan kayu dari massa KLB. Dua di antaranya petugas SPBU dan seorang aparat Desa Sibolangit.
Tiga orang yang terluka yakni dua petugas SPBU Armanta Sembiring dan Agus.
Sementara Nalsalih Guru Singa merupakan aparat desa setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: