Dulu Tsamara PSI Bilang Nurdin Abdullah Tokoh Antikorupsi, Sekarang Malah Ditangkap KPK
JAKARTA- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih Nurdin Abdullah yang juga mantan bupati Bantaeng ditangkap bersama lima orang lainnya di Kota Makassar.
Penangkapan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap mereka.
Fakta yang terjadi saat ini 180 derajat kebalikannya saat Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyebut Nurdin Abdullah sebagai tokoh antikorupsi.
Melalui unggahan Tsamara di akun Twitternya @TsamaraDKI pada 9 Januari 2018, ia bahkan tidak sabar melihat sepak terjang Nurdin Abdullah untuk membuat Sulawesi Selatan hebat.
"Ini cagub kita di Sulsel. Pak Nurdin Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin. Terima kasih Pak sudah beri semangat ke bro & sis @psi_id. Salam solidaritas!" kata Tsamara sambil mengunggah video Nurdin Abdullah.
Dalam video itu, Nurdin memuji PSI sebagai harapan baru bagi kehidupan demokrasi di Indonesia lantaran diisi oleh anak-anak muda. PSI merupakan salah satu partai pendukung Nurdin Abdullah yang kala itu maju sebagai calon gubernur Sulsel 2018-2023.
Dikutip dari RMOL, tim KPK kini telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian membawa Nurdin Abdullah bersama lima orang lainnya yaitu Agung Sucipto (kontraktor, 64 tahun), Nuryadi (sopir Agung Sucipto, 36 tahun), Samsul Bahri (Adc gubernur Sulsel, Polri, 48 tahun), Edy Rahmat (Sekdis PU Sulsel), dan Irfandi (sopir Edy Rahmat) ke Gedung Merah Putih untuk dilakukan pemeriksaan. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: