Selama PPKM, Satgas Jogo Tonggo Kembali Diaktifkan

Selama PPKM, Satgas Jogo Tonggo Kembali Diaktifkan

Bupati Tegal Umi Azizah sudah menginstruksikan seluruh camat dan kepala desa untuk mengaktifkan kembali Satgas Jogo Tonggo. 

Hal itu dikatakan saat menggelar konferensi video dengan camat, kepala desa, kepala kelurahan dan seluruh puskesmas. 

Umi Azizah, Rabu (17/2) menyatakan telah meminta jajaran dinas kesehatan mengintensifkan pelacakan dan pemeriksaan kontak erat pasien Covid-19 selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berlangsung sejak tanggal 9 hingga 22 Februari 2021. 

Menurutnya, hal ini adalah masa yang tepat untuk menemukan kasus positif Covid-19 sebanyak-banyaknya dengan meningkatkan jumlah pemeriksaan, pengetesan, dan pelacakan. 

"Sebab pada masa ini, mobilitas warga berkurang dan sistem pengaturan pembatasan kegiatan di lingkungan rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) melalui Satgas Jogo Tonggo kembali aktif," katanya.

Selama dua pekan PPKM ini, tambah Umi Azizah, dirinya meminta dinkes bisa menemukan kasus positif sebanyak-banyaknya untuk kemudian diisolasi. Tentunya ini juga harus diimbangi dengan penambahan kapasitas uji laboratoriumnya. 

"Momennya ini sangat pas karena warga di lingkungan RT dan RW bisa secara intensif melakukan pengawasan di rentang waktu tersebut, di samping mereka juga terhubung dengan posko di tingkat desa," ujarnya. 

Dirinya beralasan, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari sebelas bulan ini harus segera dihentikan. Karena pandemi telah mendisrupsi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk agenda strategis pembangunan daerah.

"Segala daya dan upaya memang terus dilakukan Pemkab Tegal untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Ini agar penularannya tidak semakin meluas," tambahnya. 

Upaya seperti pemeriksaan dan pelacakan kontak erat kasus positif terus dilakukan. Sedikitnya, sudah ada lebih dari 23 ribu kali pelacakan dan pengetesan dilakukan di Kabupaten Tegal hingga mampu menjaring 4.624 kasus positif sepanjang pandemi ini.

Meski demikian, dirinya meyakini jumlah riil kasus positif di masyarakat masih jauh lebih banyak ketimbang yang berhasil ditemukan dan dicatat. 

Saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal mencapai 282 orang, di mana 55 orang dirawat di rumah sakit dan 227 menjalani isolasi mandiri. 

Sedangkan case fatality rate atau tingkat kematiannya di angka 4,19 persen dari 194 kasus kematian akibat Covid-19. Angka ini memang lebih rendah dari tingkat kematian secara keseluruhan di Jawa Tengah yang mencapai 6,24 persen. (guh/ima)

Sumber: