WHO: Asal Usul Covid-19 karena Kebocoran Laboiratorium di Wuhan, Cina Masih Diperhitungkan

WHO: Asal Usul Covid-19 karena Kebocoran Laboiratorium di Wuhan, Cina Masih Diperhitungkan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, bahwa semua hipotesis mengenai asal usul Covid-19 masih terbuka. Artinya, tidak ditentukan oleh hasil penelitian yang dilakukan tim internasional di Wuhan, Cina.

Termasuk kemungkinan berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan, masih diperhitungkan. Pernyataan itu disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus setelah Amerika Serikat menyatakan akan mengecek data dari misi internasional yang dipimpin WHO tersebut.

Sebelumnya tim khusus WHO yang sudah berkunjung ke Wuhan untuk meneliti jejak asal Covid-19 mengesampingkan potensi virus lepas dari laboratorium Wuhan.

"Beberapa pertanyaan disampaikan, apakah beberapa hipotesis dibuang. Setelah berbicara dengan beberapa anggota tim, saya ingin memastikan, semua hipotesis tetap terbuka dan memerlukan analisis dan studi lebih lanjut," kata Tedros, dikutip dari Reuters, Sabtu (13/2).

Namun, Tedros menegaskan, bahwa beberapa upaya untuk mengungkap asal usul virus corona baru berada di luar kendali misi WHO. "Kami selalu mengatakan, misi ini tidak akan menemukan semua jawaban, tapi menambahkan informasi penting yang membawa kita semakin dekat untuk memahami asal usul Covid-19," ujarnya.

"Laporan dari temuan misi akan dirilis paling cepat pekan depan, disusul dengan laporan akhir dalam beberapa pekan mendatang," sambungnya.

Tedros juga menjelaskan, bahwa beberapa pekerjaan tim kemungkinan berada di luar kendali dan cakupan misi. "Kami selalu mengatakan misi ini tidak akan menemukan semua jawaban, tetapi telah menambah informasi penting yang membawa kami lebih dekat untuk memahami asal-usul virus Covid-19," terangnya.

Sementara itu, kepala misi tim internasional Peter Ben Embarek mengatakan, ilmuwan dari laboratorium Institut Virologi Wuhan menegaskan tak memiliki sampel virus corona baru. Namun, mereka mengakui telah mempelajari virus corona baru sebelum wabah.

"Biasanya peneliti laboratorium yang bekerja dan menemukan virus baru akan langsung memublikasikan temuannya. Itu praktik yang umum dilakukan di seluruh dunia, terutama jika mengenai virus baru yang menarik," kata Embarek.

Misi tersebut menghasilkan hipotesis utama, virus berasal dari kelelawar meski ada beberapa skenario lain mengenai bagaimana penularannya ke manusia, salah satunya lebih dulu menginfeksi hewan lain.

"Insiden laboratorium 'sangat tidak mungkin' dan tidak perlu diteliti lebih lanjut," ujarnya.

Dapat disampaikan, Tim WHO sudah melakukan hipotesis utama tentang asal Covid-19 yakni berasal dari kelelawar dan ada beberapa skenario bagaimana menular ke manusia, termasuk makanan beku impor.

Tim WHO menghabiskan waktu hampir sebulan di Wuhan setelah tiba pada 14 Januari. Mereka mengunjungi berbagai tempat, termasuk pasar makanan laut Huanan, tempat ditemukan orang positif Covid-19 pertama kali. (der/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: