ForWart Buka Donasi untuk Jurnalis dan Pekerja Informal Terdampak Covid-19

ForWart Buka Donasi untuk Jurnalis dan Pekerja Informal Terdampak Covid-19

JAKARTA - Selain tenaga kesehatan dan profesi lain yang berada di garis depan, jurnalis dan pekerja di sektor informal juga berisiko tinggi terinfeksi Covid-19. Mereka sering bertemu dan bersinggungan dengan banyak orang saat menjalankan tugas jurnalistik. Penyebaran virus corona pun masih belum terbendung dan kini kasus positif Covid-19 telah menembus lebih dari satu juta kasus. Bed Occupancy Rate (BOR) atau tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 juga masih menunjukkan angka tinggi, meskipun mulai ada tren penurunan. Menurut data di laman eis.dinkes.jakarta.go.id, beberapa provinsi mencatatkan keterisian lebih dari 70 persen. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) anjuran keterisian di rumah sakit idealnya adalah di bawah 60 persen. Kondisi tersebut membuat pasien Covid-19 kian sulit untuk mendapatkan akses perawatan di rumah sakit rujukan. Maka dari itu, tidak sedikit pula dari mereka yang terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan fasilitas sekadarnya. Angka positivity rate di Indonesia juga masih jauh lebih besar dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pada 3 Januari 2021, positivity rate Covid-19 Indonesia bahkan mencapai 29,46 persen, padahal WHO menetapkan standar 5 persen. Artinya, satu dari tiga orang yang diperiksa terkonfirmasi Covid-19. Namun, angka itu turun pada 6 Januari menjadi 15,4 persen. Memahami situasi yang kian tak menentu ini, Forum Wartawan Teknologi (Forwat) bersama e-commerce membuka donasi untuk jurnalis dan para pekerja di sektor informal yang terdampak Covid-19. Penggalangan donasi ini memiliki tujuan untuk meringankan beban para wartawan dan para pekerja sektor informal yang terpapar Covid-19. Wakil Ketua Umum Forwat Insaf Albert Tarigan mengatakan sejak awal pandemi Covid-19, Forwat bersama teman-teman jurnalis yang lain sudah beberapa kali menggalang dana saat ada rekan-rekan yang terdampak Covid-19. "Meski begitu, kami menyadari bahwa masih banyak rekan jurnalis lain di berbagai daerah yang juga membutuhkan bantuan, Forwat bekerja sama dengan e-commerce untuk menggalang dana dari masyarakat. Bentuknya berupa biaya pengobatan, biaya akomodasi, biaya kebutuhan pangan selama masa perawatan, dan penggantian biaya hidup keluarga yang perlu ditanggung selama pasien menjalani isolasi ataupun rawat inap. Selain rekan-rekan jurnalis, bantuan ini nantinya juga ditujukan untuk pekerja sektor informal," ujar Insaf. Adapun untuk informasi selengkapnya mengenai tata cara bantuan yang dapat disalurkan khusus terkait jurnalis, dapat dilihat di website www.forwat.id. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi: [email protected]. (*/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: