Rizal Ramli Khawatir Pemerintahan Jokowi Akan Dikenang sebagai Rezim BuzzerRp yang Ugal-ugalan Kelola Ekonomi
Prestasi yang diukir setiap periode pemerintahan pasti akan dikenang rakyatnya, begitu juga jika tidak memiliki keberhasilan. Ingatan buruklah yang akan disimpan publik.
Nah, di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini legasinya mulai dipertanyakan banyak pihak. Salah seorang yang kuatir pemerintahan Jokowi akan dikenang buruk rakyatnya, adalah ekonom senior DR. Rizal Ramli.
Kekhawatiran itu bukan tanpa sebab. Pasalnya di era Jokowi, ekonomi secara konsisten terus menurun dan anjlok hingga minus (-) 2,07 persen. Di satu sisi, kemakmuran rakyat dan indeks demokrasi juga tidak membaik.
“Saya kuatir karena pemerintahan Jokowi tidak memiliki legacy keberhasilan ekonomi, kemakmuran rakyat, bersih (anti KKN) dan pro-demokrasi,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (10/2).
Sementara itu, di era Jokowi juga para pendengung atau buzzer tumbuh subur. Mereka hadir untuk menghalau beragam kritik yang disampaikan tokoh nasional dan mengaburkan isi pesan perbaikan yang disampaikan.
Atas kenyataan tersebut, Rizal Ramli khawatir pemerintahan Jokowi akan dikenang sebagai rezim buzzer. “Akhirnya hanya akan dikenang sebagai "Rezim BuzzeRP" yg kelola ekonomi secara ugal2an, dan menutupinya dgn sewa BuzzeRP. What an irony?” tutupnya.
Rizal Ramli sendiri setuju dengan pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang menilai bahwa buzzer merupakan musuh utama dari pers.
Senada itu, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers, Arif Zulkifli juga menilai kehadiran buzzer membahayakan kebebasan pers. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: