Sentil Jokowi, Gus Umar: Kritik Anda Berakhir di Penjara, Dah Itu Saja Kritik Saya

Sentil Jokowi, Gus Umar: Kritik Anda Berakhir di Penjara, Dah Itu Saja Kritik Saya

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat lebih aktif dalam menyampaikan kritik dan masukan terhadap kerja-kerja pemerintah.

“Semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, ataupun potensi mal administrasi. Dan, para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya-upaya perbaikan,” kata Presiden Jokowi.

Menanggapi hal ini, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar menyampaikan kritiknya. 

Gus Umar, sapaan akrabnya awalnya menyinggung soal rencana revisi Undang-undang Pemilu Nomor 7/2017 dan UU Pilkada Nomor 10/2016.

“Giliran anak dan menantu Pilkada tetap on time meski covid-19 lagi ganas-ganasnya. Pas pilkada dijadwal 2022 dia mau 2024,” kata Gus Umar di akun Twitter @UmarHasibuan_75, Senin (8/2) dikutip dari Fajar.

Gus Umar kemudian menyindir pernyataan Presiden Jokowi saat sambutan di peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman Republik Indonesia Tahun 2020, pada Senin (8/2).

“Dia minta suruh dikritik pas dikritik dilaporin ke polisi. Piye toh bray?” ungkapnya.

“Kritik anda berakhir dipenjara. Dah itu saja kritik saya ke anda pak@jokowi,” cuit Gus Umar lagi. (msn/fajar/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: