Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Kabupaten Tegal Naik

Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Kabupaten Tegal Naik

Angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Tegal mengalami peningkatan. Tahun 2019, angka kemiskinan hanya 7,64 persen dari jumlah penduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Sedangkan tahun 2020 menjadi 8,14 persen.

Begitu pula dengan angka pengangguran, dari sebelumnya 8,12 persen, naik menjadi 9,82 persen di tahun 2020.

"Semua ini karena imbas dari pandemi Covid-19. Virus itu telah merubah struktur tatanan kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat," kata Bupati Tegal Umi Azizah, saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 yang dilakukan secara virtual di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Tegal, Selasa (2/2) lalu.

Umi Azizah meminta kepada seluruh camat agar fokus pada program pemulihan ekonomi di tahun 2022 mendatang. Tujuannya untuk meningkatkan indek pembangunan manusia, menanggulangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan nilai tukar petani, menguatkan infrastruktur dan membebaskan masyarakat dari pandemi Covid-19.

Umi menyadari, hal itu memang tugas yang berat. Namun, seluruh pimpinan di Kabupaten Tegal harus tetap semangat melawan Covid-19 guna memulihkan perekonomian masyarakat.

"Kita harus sepakat mewujudkan visi Kabupaten Tegal yaitu menjadikan masyarakat yang sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya dan berakhlak mulia, dilandasi spirit 'Mbangun Berkah, Rakyat Bungah'," ujarmya.

Di tengah keterbatasan anggaran, Umi berharap, momen Musrenbang ini dapat menjadi landasan, menjadi pijakan yang kuat dalam menyusun perencanaan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan, memiliki konektivitas dan sinergitas baik dari struktur pemerintahan terkecil yaitu desa dengan pemerintah daerah hingga pemerintah provinsi dan pusat.

"Untuk itu bapak, ibu harus benar-benar selektif. Kalkulasikan betul skala prioritas yang menjadi kebutuhannya. Tanggalkan mindset asal merata, asal kebagian. Tapi ini semuanya harus dihitung, dikalkulasikan betul kemanfaatannya, efektifitasnya dalam mendukung pencapaian sasaran dan tujuan," tandasnya. (yer/gun/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: