Dua Hari Jalan-jalan Akan Dibatasi Beton, Pusat Kota Tegal Juga Digelapgulitakan lagi
Tidak hanya tempat-tempat publik, sejumlah ruas jalan dimungkinkan akan ditutup menggunakan water barier. Lampu penerangan juga bakal dipadamkan untuk mengurangi kerumunan selama pelaksanaan gerakan dua hari di rumah saja.
Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi mengatakan pemkot siap mendukung rencana Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang akan memberlakukan gerakan Jateng di rumah saja di seluruh kabupaten/kota Jawa Tengah. Pelaksanaan kegiatan itu selama dua hari pada 6-7 Februari 2021.
"Sesuai hasil rapat Forkopimda pada, kemungkinan besar akan ada penutupan sejumlah tempat. Seperti mall, pasar tradisional, tempat hiburan, wisata dan fasilitas umum,"katanya.
Tidak hanya itu, ujar Jumadi, sejumlah ruas jalan dalam kota juga akan ditutup menggunakan water barrier atau beton. Bahkan lampu PJU juga ikut dipadamkan untuk mencegah adanya kerumunan.
Jumadi mengatakan, selama pelaksanaan gerakan itu, tim gabungan disiagakan untuk melakukan operasi yustisi secara berkala. Bagi toko bandel dan tetap nekat buka, maka akan di tutup. Karena itu, merupakan momentum untuk memberi kontribusi kepada Provinsi Jateng.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono sendiri telah mengeluarkan surat edaran terkait gerakan dua hari dirumah saja. Didalamnya disebutkan, gerakan itu dilaksanakan seluruh elemen masyarakat kecuali yang terkait dengan sektor kesehatan, keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok masyarakat serta sektor esensial lainnya.
"Gerakan itu termasuk penutupan car free day, penutupan jalan, mall, toko, pasar, obyek wisata dan rekreasi. Serta pembatasan hajatan tanpa mengundang tamu, juga kegiatan lainnya yang dapat menimbulkan potensi kerumunan,"bunyi isi surat edaran itu. (muj)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: