Nusron Wahid Ikut Komentari Abu Janda: Selama Memimpin Ansor 2010-2015, Tidak Ada Nama Itu Beredar
Abu Janda dilaporkan oleh DPP KNPI atas dugaan melakukan penghinaan terhadap Islam lantaran ucapannya soal Islam arogan dan tindak rasisme terhadap aktivis kemanusiaan asal Papua Natalius Pigai.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Nusron Wahid pun angkat bicara soal pegiat media sosial tersebut.
Melalui cuitannya di laman Twitter pribadinya, Nusron Wahid menjelaskan bahwa banyak pihak yang menanyakan siapa sebenarnya sosok Abu Janda.
Nusron Wahid kemudian menegaskan bahwa selama memimpin GP Ansor selama lima tahun, dirinya tidak mengenal dan tidak pernah bertemu dengan Abu Janda.
"Banyak tanya ke saya; soal Abu Janda. Saya jawab;"saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu." Selama memimpin Ansor 2010-2015 tidak ada nama itu beredar," demikian cuitan Nusron Wahid, Minggu malam (31/1) dikutip dari RMOL.
Lebih lanjut, Nusron berpandangan, dari sikap dan cara berbicaranya, sosok Abu Janda tidak merepresentasikan karakter kader Nahdlatul Ulama.
Beberapa sifat yang melekat dan menjadi khasanah pada kader NU adalah tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), tasamuh (toleran) dan ta'adul (keadilan).
Dalam cuitannya, Politisi Golkar itu juga memanjatkan harapannya semoga ormas Islam terbesar itu dijauhkan dari orang-orang yang berniat merusak NU dari dalam.
"Dari sikap dan bicara; tidak nampak tawassuth, tawazun, tasamuh dan i'tidal ala kader NU. Semoga NU dijauhkan dari penumpang yang ingin merusak dari dalam," tandasnya.
Sementara itu, Ketum KNPI Haris Pertama menyatakan bahwa Abu Janda ini penyakit yang harus dihilangkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bagi Haris, Abu Janda harus diberi efek jera karena sudah berulang kali membuat cuitan yang memecah belah persatuan.
Saat ini Abu Janda yang kerap tampil ke publik dengan mengenakan atribut Banser NU itu sedang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: