Respon Ajakan Mantan Menteri Susi Pudjiastuti Unfollow Abu Janda, Denny Siregar: Hidup Memang Seanjing Itu...

Respon Ajakan Mantan Menteri Susi Pudjiastuti Unfollow Abu Janda, Denny Siregar: Hidup Memang Seanjing Itu...

Seruan mantan menteri, Susi Pudjiastuti untuk mengunfollow akun Twitter Abu Janda alias Permadi Arya direspon pegiat media sosial (medsos), Denny Siregar. Menurutnya, ada sebuah ironi di balik seruan yang dilantangkan Susi Pudjiastuti itu.

Denny mengungkapkan bagaimana Abu Janda mati-matian membela sang mantan menteri di awal-awal menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Saat itu, sosok asal Pangandaran, Jawa Barat dihujat publik karena dinilai tak pantas menjadi pejabat publik, setingkat menteri.

Alasannya ketika itu, Susi memiliki tato dan merokok. Denny mengungkapkannya melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (30/1), seperti dikutip PojokSatu.id.

“Yang lucu, saat bu Susi diserang karena sebagai Menteri ia tatoan dan merokok, Abu Janda lah salah satu pembelanya yang militan,” ungkapnya.

Tapi semua itu berubah 180 derajat saat Susi menyerukan unfollow akun media sosial Abu Janda. Menurutnya, orang-orang yang dulu menghujat Susi habis-habisan, kini berbalik menjadi para pengagum SUsi.

“Tapi ketika bu Susi berseru untuk unfollow Abu Janda, orang-orang yang dulu menyerang bu Susi mendadak jadi pengagumnya,” tulis Denny.

“Hidup memang seanjing itu..” tandasnya.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti mengajak warganet untuk berhenti mengikuti akun media sosial Permadi Arya atau Abu Janda @permadiaktivis1. Karena, ia menilai ocehan Permadi selama ini selalu membuat gaduh.

“Ayo kita unfollow dan jangan perdulikan lagi orang-orang seperti ini,” kata Susi lewat akun Twitter dikutip, Jumat (29/1) lalu.

Menurut dia, Abu Janda harusnya tidak lagi membuat pernyataan yang selalu menyinggung perasaan publik. Abu Janda pernah menyebut Islam agama arogan, termasuk diduga menghina mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

“Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan yang selalu menyinggung perasaan publik,” ujar Susi.

Susi menyebut, bahwa hal-hal negatif yang demikian ini tidak sepantasnya terjadi di masa-masa sulit di tengah pandemi seperti saat ini. “Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal-hal yang tidak positif dibiarkan,”

“Ayo unfollow untuk kedamaian dan kesehatan kita semua,” kata Susi.(pojoksatu/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: