Geger Sebut Islam Arogan, Abu Janda Juga Dipolisikan Atas Dugaan Rasisme Pada Natalius Pigai
Permadi Arya atau yang kerap dipanggil Abu Janda diperkarakan dengan pasal pencemaran nama baik, melalui media sosial dan melakukan ujaran kebencian atau permusuhan individu dan atau antargolongan.
Dia disangkakan Pasal 45 Ayat 3 Jo Pasal 27 Ayat 3 dan atau Pasal 45A Ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat 2 dan UU 19/2016 tentang Perubahan atas UU 11/2008 tentang ITE serta Pasal 310 dan 311 KUHP ujaran kebencian atau permusuhan individu dan atau antargolongan.
Namun, bukan terkait geger postingannya di Twitter yang menyebut islam arogan.
Laporan yang dilayangkan oleh tim hukum DPP KNPI telah diterima Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Laporan ini berkaitan dengan kasus dugaan rasisme yang dilakukan Abu Janda terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
“Kita sudah menjalankan tugas dan mandat dari ketum dan pemuda yang merasa terhina. Dan telah diterima laporan kami dengan pelayanan yang baik dari Polri, kami tidak dipersulit,” kata Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medi Lubis usai membuat laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (28/1) dikutip dari RMOL.
“Kami melaporkan pemilik akun Twitter @permadiaktivis1, yang diduga dimiliki oleh saudara Permadi Arya alias Abu Janda,” tambah Medi.
Laporan terhadap Abu Janda ini terkait dugaan ujaran kebencian bernada menyudurkan suku, agama, aas dan antargolongan (SARA).
Dengan diterimanya laporan ini, KNPI berharap dan yakin Polri mampu menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan profesional dalam melakukan penuntasan kasus rasis yang dilakukan oleh Permadi Arya.
“Kami yakin Polri tegak lurus tidak tebang pilih. Jangan melihat siapa orang itu, lihatlah sepak terjangnya. Belum saja (kami) membuat laporan sudah nantang-nantangi,” harap Medi.
Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri resmi menerima laporan tim hukum DPP KNPI dengan nomor STTL/30/I/2021/Bareskrim tertanggal 28 Januari 2021. (rmol.id/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: