Mendagri Tito Karnavian: Vaksin Bukan Obat
Pemerintah masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19 dengan berbagai cara. Mulai upaya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dan menjauhi kerumunan, yang terakhir vaksinasi.
"Perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin bukanlah obat. Vaksinasi adalah memasukkan antigen Covid-19 ke dalam tubuh untuk memancing kekebalan tubuh agar mengeluarkan antibodi yang spesifik mengenali dan menghancurkan Covid-19," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Kemendagri Jakarta, Senin (25/1).
Dia menegaskan jajaran Kemendagri sepenuhnya mendukung langkah-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mengendalikan mengendalikan pandemi Covid-19.
Dalam program vaksinasi, Tito berharap daerah juga memiliki skala prioritas. Yakni melalui pengaturan data by name by address, cross checking. Ini seperti yang diaplikasikan dalam Pilkada Serentak 2020 lalu. Menurutnya hak ini penting untuk menentukan kategori mana yang didahulukan menerima vaksin.
“Saat penyuntikan massal sesuai dengan kebijakan Menkes, siapa dulu, profesi mana yang didahulukan. Itu harus by name, by address. Mereka nanti diundang. Misalnya di puskesmas mana. Sehingga jelas pembagiannya. Tidak terjadi penumpukan, dan rebutan untuk minta divaksin,” jelas mantan Kapolri ini.
Selain itu, Tito juga meminta Pemda untuk terus menggerakkan protokol kesehatan kepada masyarakat. Menurutnya, protokol kesehatan adalah cara ampuh mencegah terjadinya penularan.
Dikatakan, Pemda memiliki otoritas mendisiplinkan warganya untuk patuh melaksanakan protokol kesehatan. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: