Setelah Malang dan Puncak, Giliran Enam Kecamatan di Ujung Indonesia Terendam Banjir
Hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia menyebabkan banjir bandang hingga ratusan rumah terendam. Mulai dari Kota Malang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Pidie.
Di Kabupaten Bogor misalnya, sebanyak 900 jiwa terdampak banjir bandang yang terjadi sekira pukul 10.00 WIB.Lokasi tepatnya di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
BPBD Kabupaten Bogor melaporkan, 900 jiwa terdampak banjir. Sementara ini warga diungsikan ke rumah kerabat dan sebagian menempati Wisma PTPN 8 Gunung Mas. Kerugian materil yang ditimbulkan masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Bogor.
Kondisi di lokasi masih belum kondusif. Banjir susulan masih terjadi pada pukul 12.05 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, dalam tiga hari kedepan, wilayah Kota Bogor dan sekitarnya, berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat.
Di tempat lain, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan beberapa lokasi terdampak banjir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun pada pada 19 Januari pukul 11.10 WIB.
Tercatat kerugian materil antara lain 533 Unit rumah terendam, 1 unit masjid terendam, 1 unit posyandu terendam, 1 unit pustu terendam, 115 hektar lahan sawah terendam, 2 hektar lahan kebun terendam yang berdampak pada 2.752 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resminya menjelaskan, BPBD Kabupaten Nunukan sedang melakukan pendataan sekaligus mempersiapkan sarana dan prasana pengungsian seperti dapur umum untuk para pengungsi.
“BPBD Kabupaten Nunukan juga memantau kondisi terkini banjir sudah mulai berangsur surut, namun apabila terjadi hujan kembali debit air berpotensi akan kembali naik. Oleh karena itu, BPBD juga melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan memberikan imbauan agar warga lebih waspada akan potensi kenaikan debit air sungai yang setiap waktu bisa terjadi,” bebernya.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Nunukan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari.
Selanjutnya, banjir juga terjadi di empat kecamatan di Kota Malang. Yakni Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Kedungkandang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melaporkan tinggi mata air antara 20-50 sentimeter.
“Adapun tercatat kerugian materil sebanyak 260 rumah terendam dan 2 unit sepeda motor hanyut. BPBD Kota Malang masih melakukan pendataan untuk kerugian lainnya yang mungkin timbul. Satu orang dinyatakan hilang dan 2 KK mengungsi ke kediaman kerabat,” ujar Raditya, Selasa (19/1).
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Provinsi Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Terakhir, hujan dengan intensitas tinggi serta air limpasan Sungai Krueng Baro Garo menyebabkan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Terdapat enam kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya.
BPBD Kabupaten Pidie mencatat sebanyak 14 unit rumah terendam, 11.371 jiwa terdampak dan 1.080 jiwa mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie menginformasikan bahwa saat ini banjir berangsur surut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: