Hindari Gedung Ambruk, Pasien Lari Sambil Tenteng Infus

Hindari Gedung Ambruk, Pasien Lari Sambil Tenteng Infus

Mereka mencari tempat tinggi, karena khawatir terjadi tsunami. Para pengungsi mendirikan tenda seadanya. Beberapa di antaranya menginap di rumah kebun.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Majene, Sirajuddin melaporkan, beberapa warga di kecamatan di pesisir Majene yakni Malunda, Tubo Sendana dan Ulumanda meninggalkan rumah. Mereka mengungsi di perbukitan maupun kebun di ketinggian dekat rumah.

Data sementara yang dikumpulkan BPBD, sekitar seribuan warga meninggalkan rumah untuk mengungsi. Kata Sirajuddin, jumlah itu berangsur menurun karena beberapa di antaranya telah kembali ke rumah masing-masing.

"Warga di Kecamatan Ulumanda dan Malunda yang paling banyak mengungsi. Lainnya, ada juga di Sendana. Data sementara sudah seribuan warga mengungsi, tetapi sebagian besar sudah kembali ke rumahnya," katanya.

Untuk sementara, kata dia, pihaknya belum melakukan persiapan untuk membangun tenda pengungsian. Pasalnya, baru melakukan pemantauan di lokasi pengungsian sambil mengedukasi warga agar tidak panik.

"Kita minta mereka kembali ke rumahnya. Besok akan dilakukan pendataan dampak gempa, termasuk berapa jumlah rumah rusak," katanya.

Bangunan Roboh

Akibat gempa yang berpusat di Majene, sejumlah bangunan dan rumah warga dilaporkan roboh. Data dari Kodim 1401 Majene, kerugian materil yang ditimbulkan antara lain, lima rumah rusak di Desa Sulai, Majene.

Satu unit rumah yang belum dihuni rata dengan tanah dan satu rumah bagian depannya runtuh. Selanjutnya, sebanyak 11 rumah di dan satu bangunan sarang walet rusak parah.

Satu rumah di Desa Lombang juga rusak berat dengan dinding roboh dan menimpa satu sepeda motor. Di Desa Mekatta Selatan dilaporkan dua rumah rusak ringan.

Di Desa Maliaya tiga rumah rusak ringan. Puskesmas di Desa Kabiraan roboh. Juga satu rumah di Desa Kabiraan, satu rumah rusak ringan.

Komandan Kodim (Dandim) 1401 Majene, Letkol Inf Yudi Rombe mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan sejumlah warga yang mengalami luka ringan dan berat akibat gempa.

"Di Desa Mekkatta, dua orang luka ringan. Desa Kayu Angin tiga orang luka ringan. Sekarang sudah dirawat di Puskesmas Malunda," katanya.

Selanjutnya, masing-masing dua orang juga luka ringan di Desa Sulai, Maliaya dan Mekatta Selatan. Satu orang luka berat di Dusun Babak Sondong, Desa Kabiraan. "Korban jiwa untuk sementara nihil," kata Yudi.

Pantauan FAJAR, gempa di kedalaman 10 km ini menyebabkan tembok pagar roboh di daerah Deteng-detang. Tiang listrik miring di samping Pertamina Lembang. (rul/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: