Korban Sriwijaya Air Dikenal sebagai Alumni SMAN 1 Slawi yang Pintar dan Banyak Ide
Duka jatuhnya pesawat Sriwijaya Air tipe Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak, tidak hanya dirasakan oleh keluarga Panca Widya Nursanti. Tapi juga para alumni SMA Negeri 1 Slawi angkatan tahun 1992.
Puji Rahayu, salahsatu teman korban saat di SMA Negeri 1 Slawi, juga merasakan hal yang sama. Dia kembali mengenang saat baru masuk sekolah favorit bersama Panca Widya Nursanti 1989 silam.
Panca Widya Nursanti dan dirinya masuk ke jurusan Biologi dan kebetulan satu kelas di 3 Biologi 3. Panca Widya Nursanti dikenal sebagai siswi yang supel dan baik hati, terbukti setiap ada pekerjaan rumah dan makanan dia selalu berbagi dengan teman-temannya.
"Dia dulu kos di Kelurahan Pakembaran, karena angkutan pada masa itu sangat susah. Apalagi dia pulangnya di Desa Suro Kidul Kecamatan Pagerbarang," katanya.
Selain supel dan baik hati, tambah Puji Rahayu, dia selalu memberi nasehat pada teman-teman wanita yang mendapat masalah. Bahkan di kelas, dia siswa yang pintar dan periang.
Menurut Puji, jika ada lomba antar kelas, dia selalu tampil mewakili kelasnya. Karena selain pintar, dia juga selalu memunculkan ide-ide terbaik untuk kelasnya.
"Dia itu supel dengan siapa saja, makanya tidak heran bila angkatan tahun 1992 pada kenal semua. Apalagi selain pintar, dia juga tidak pelit menularkan ilmunya pada teman-teman," tambahnya.
Sejak lulus SMA tahun 1992, lanjut Puji Rahayu, dia dengan Panca Widya Nursanti tidak pernah pertemu lagi. Baru pada tahun 2018, saat acara halal bihalal bertemu dengannya.
Panca Widya Nursanti datang bersama anaknya, dan sejak saat itulah dia tidak bertemu lagi dengannya. Tiba-tiba kemarin mendapat kabar, kalau pesawat yang ditumpangi Panca Widia Nursanti hilang kontak. (guh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: