Bom Manusiawi
Di pekarangan itu juga terlihat ada antena tinggi. Rupanya itu bagian dari peralatan kerja Warner.
Belakangan ia juga membangun rams untuk naik ke teras rumahnya. Dengan rams itu anjingnya tidak perlu naik trap tangga. Anjingnya itu sudah tua. Sudah lemah. Tidak kuat lagi kalau harus naik trap.
Ia begitu sayang pada anjing itu. Maka tidak mungkin ia akan berbuat yang bisa mencelakakan banyak orang.
Pertanyaan yang juga dijawab adalah: mengapa ia memarkir mobil-bom itu di dekat gedung AT&T. Adakah karena ia tahu AT&T lagi agresif mengembangkan jaringan 5G? Sedang, kata polisi, ia tidak setuju dikembangkannya 5G –sebagai alat yang akan menghilangkan hak-hak dan rahasia pribadi warga negara.
Kata polisi: Warner pernah punya pacar. Wanita yang tinggal jauh sekali: di Los Angeles. Ditemukan email terakhirnya: ia menyerahkan mobilnya ke mantan pacar itu. Ia juga menjual rumahnya ke seorang wanita, dengan harga 0 dolar.
Dengan memasukkan mobil rekreasi ke pekarangan, menyerahkan mobil ke mantan pacar, menjual rumah dan membuatkan rams untuk anjing tuanya, terlihat ada rahasia yang sedang dipikirkannya.
Ia juga diketahui sudah kirim email ke semua pelanggannya: tidak lagi menerima pekerjaan perbaikan komputer.
Suara wanita di speaker mobil tadi pun mungkin bukan benar-benar suara wanita. Kelihatannya itu suara yang diolah di komputer.
Belum banyak latar belakang Warner yang bisa diungkap secara detail. Rasanya ia penggemar lagu hit ''Down Town'' yang dinyanyikan Petula Clark di tahun 1964. Lagu itu terkenal sekali di zamannya. Di zaman Warner muda.
Itu terlihat dari speaker di mobil-rekreasi yang meledak tersebut.
Polisi sempat heran. Setelah menit yang dijanjikan habis, ternyata mobil tidak langsung meledak. Suara di speaker-nya justru pindah ke lagu ''Down Town'' yang juga pernah dinyanyikan Dolly Parton itu.
"Di down town lampu bersinar lebih terang. Ke sanalah. Kalau hatimu lagi gundah" begitu kurang lebih isi lagunya.
Setelah lagu itulah mobil tersebut meledak.
Lagu itu memberi kesempatan lebih banyak lagi orang selamat. Polisi yang sudah tiba di dekat mobil itu sempat meneriaki orang tua. Yang baru keluar dari apartemen. Ke arah mobil-rekreasi diparkir. Orang tua itu tampak menuntun anjing. "Masuk kembali ke dalam. Lari!“ perintah polisi keras-keras.
Mobil pun meledak. Polisi menjatuhkan diri ke aspal. Selamat. Lalu masuk ke gedung tempat orang tua tadi masuk. Tergeletak. Tapi tidak luka sedikit pun. Demikian juga anjingnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: