Dituduh Selingkuh, Jane Shalimar Geram: Kembalikan Saya dengan Baik-baik

Dituduh Selingkuh, Jane Shalimar Geram: Kembalikan Saya dengan Baik-baik

Retaknya rumah tangga Jane Shalimar dan Arsya Wijaya terungkap ke publik. 

Hal ini setelah Arsya mengatakan Jane meninggalkan rumah dan sulit dihubungi. Hingga kemudian diketahui, Jane ternyata telah menunjuk kuasa hukum untuk mengurus gugatan perceraian.

Jane pun buka-bukaan terkait penyebab prahara dalam rumah tangganya dengan Arsya Wijaya, yang kini telah masuk ranah gugatan perceraian.

Salah satunya adanya pertengkaran yang berasal dari kekesalan Arya terhadap perhatian Jane dengan anak semata wayangnya dari pernikahannya sebelumnya. Jane pun kecewa Arsya yang muncul ke publik dan memfitnah dirinya selingkuh.

“Saya bukanlah manusia, pun istri yang sempurna. Namun apakah salah apabila saya ingin diperlakukan baik dan dijaga perasaannya, yang apabila ada masalah internal carilah solusi dengan melibatkan keluarga saya, bukan malah melontarkan tuduhan dan fitnahan membabibuta,” ungkapnya, Sabtu (26/12) dalam curhatan di Instagram Story-nya.

Kader Partai Demokrat itu menegaskan meski saat ini dirinya tidak memiliki orang tua, tetapi jika Arsya tidak menginginkannya lagi sebaiknya tetap dipulangkan ke keluarganya baik-baik. Diapun memberikan bukti chat di mana Arsya yang resmi jadi suami Jane pada Februari 2020 itu mengakui telah menjatuhkan talak sebanyak tiga kali.

“Saya tidak lagi memiliki orang tua, namun saya tidak hidup sebatang kara di dunia ini, masih ada keluarga besar yang mencintai saya. Saya hanya meminta, kembalikan saya dengan baik-baik kepada mereka,” jelasnya dikutip dari Pojoksatu.

Jane memastikan putranya selama ini diperlakukan bak orang asing oleh Arsya. 

"Belahan jiwa saya, anak saya satu-satunya (yang selama ini dan sampai kapanpun akan selalu saya jaga hati dan perasaannya), yang seharusnya mendapatkan perhatian dan kasih sayang, malah diperlakukan seperti orang asing olehnya. Kalau saya menunjukkan perhatian untuk anak saya saja malah dia yang mengamuk enggak karuan, kira-kira gimana kalau seperti itu?” akunya.

“Kalau saya memberi perhatian ke anak saya bakal jadi masalah besar alasannya karena dia enggak suka kalau saya berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris, hmm, apakah itu normal? Saya tetap bekerja dengan tujuan untuk membiayai sekolah anak saya, salahnya di mana? Apa saya harus minta biaya sama dia,” pungkasnya.
(PojokSatu/ima)

Sumber: