Komisi I Menilai Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Gagap Tangani Covid-19

Komisi I Menilai Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Gagap Tangani Covid-19

Komisi I DPRD Kabupaten Tegal menilai dinas kesehatan gagap dalam menangani covid-19. Hal ini terlihat dari lemahnya sosialisasi pada warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Haji Khaeru Soleh SH MH, Kamis (24/12) mengatakan, dirinya banyak menerima aduan dari masyarakat soal prosedur isolasi mandiri bagi warga yang positif Covid-19. 

Karena selama menjalani isolasi mandiri, tidak pernah ada petugas medis dari puskesmas atau dinas kesehatan yang memberikan petunjuk pada pasien. 

"Harusnya dinas kesehatan maupun puskesmas memberikan arahan pada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Sehingga warga yang sedang menjalani isolasi mandiri tidak kebingungan," katanya.

Ambil contoh, tambah Haji Khaeru Soleh SH MH, warga yang baru diswab masih bebas berkeliaran. Saat swab turun hasilnya positif, baru warga tersebut menjalani isolasi mandiri. 

Sehingga tidak heran, bila warga di Kabupaten Tegal yang banyak terkena virus corona. Karena kurangnya sosialisasi pada warga soal bagaimana harusnya warga setelah menjalani swab. 

"Karena ketidaktahuan warga soal swab. Sehingga setelah diswab masih bisa berinteraksi dengan siapa saja. Padahal seharusnya, warga yang habis swab harus sudah menjalani isolasi mandiri," tambahnya.

Selain itu, lanjut Haji Khaeru Soleh SH MH, setelah warga menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, dinas kesehatan tidak melakukan swab ulang. Padahal di instansi swasta, bila ada pegawainya positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri, setelah 14 hari, pegawai tersebut melakukan swab ulang untuk memastikannya. 

Karena itu, Komisi I meminta pada tim gugus tugas dan dinas kesehatan untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat soal tata cara isolasi mandiri. (guh/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: