Mimpi Bertemu Rasul Tidak Bisa Diverifikasi, Fajrie Alatas: Ini Masalah Otoritas Keagamaan, Bukan Hukum
Fajrie buru-buru mengamini saran Muannas tersebut. Ia sepakat hal yang berbau penghasutan, apa pun basisnya tetap salah, baik itu mimpi yang benar atau bohong. Fokus persoalannya adalah soal penghasutan.
“Tapi mimpi kan tidak bisa diverifikasi benar atau tidak. Jadi kita tidak bisa bilang bahwa mimpi itu bohong,” tegasnya.(endra/fajar/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: