Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 di Brebes, Tempat Isolasi untuk OTG Diperlukan
Semakin meratanya penyebaran kasus virus corona (Covid-19) di Kabupaten Brebes, khsususnya di wilayah Brebes selatan mengharuskan pemerintah setempat untuk membuat tempat isolasi mandiri (isoman) khusus untuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Bumiayu dr Ali Budiarto, Jumat (11/12).
Dokter Ali menyebutkan, masih kurangnya tempat untuk isoman bagi pasien OTG menjadi salah satu hambatan pihaknya dalam memutus mata rantai penyebaran kasus Covid-19. Karenanya, dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes untuk menyiapkan tempat isoman bagi OTG.
"Karena kurangnya tempat isoman bagi pasien OTG maka kebanyakan mereka melakukan isolasi di rumah masing-masing," ujarnya
Dikatakannya, isoman di rumah masing-masing dirasa masih kurang efektif. Apalagi, isoman bagi OTG bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga butuh penanganan yang sangat serius.
"Dikhawatirkan kalau isoman di rumah akan kontak dengan pihak keluarga lainnya. Sehingga, rentan akan penularan," katanya.
Dicontohkannya, di Kota Semarang. Manajemen pasien OTG di sana difasilitasi oleh dinas kesehatan di rumah dinas wali kota. Hal itu sangat signifikan dalam memutus peredaran Covid-19 dan pemulihan.
"Jadi memang saat ini dibutuhkan tempat isoman untuk para pasien OTG," ucapnya.
Disebutkannya, wilayah Puskesmas Bumiayu membawahi delapan desa, yakni Desa Jatisawit, Negaradaha, Kalierang, Langkap, Adisana, Penggarutan, Dukuhturi dan Desa Bumiayu. Total keseluruhan dari delapan desa itu ada 185 kasus yang tercatat di Puskesmas Bumiayu.
"Dari jumlah itu, 88 orang dinyatakan sembuh, 83 melakukan isoman dan 14 orang dilaporkan meningal dunia," ujarnya.
Karenanya, pihaknya mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Baik itu, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun.
"Selain mematuhi prokes, kami juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga imun dengan tetap menjaga pola hidup sehat," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: