Mantap, Pemkot Tegal Raih Penghargaan Lomba Hari Habitat 2019

Mantap, Pemkot Tegal Raih Penghargaan Lomba Hari Habitat 2019

Atas peranannya dalam pengentasan kawasan kumuh, pemerintah menerima penghargaan Lomba Hari Habitat 2019. Setelah menerima dari pemerintah provinsi, Kepala Disperkim Ir. Eko Setyawan langsung menyerahkan plakat penghargaan kepada Wali Kota Tegal H Dedy Yon Supriyono yang didampingi Sekda Johardi di Pringgitan Rumah Dinas Wali Kota Rabu (2/12) sore.  

Dalam kesempatan itu, Dedy Yon menyampaikan ucapan terima kasih kepada OPD dan masyarakat yang telah bekerjasama. Sehingga Pemkot Tegal mendapatkan penghargaan di Hari Habitat Tahun 2019. 

“Saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan hingga akhirnya bisa mendapatkan penghargaan ini," katanya.

Selanjutnya, Dedy Yon berharap semoga di tahun-tahun mendatang, prestasi di bidang pembangunan permukiman dan perumahan layak huni bisa berkelanjutan dan terus meningkat.

Kepala Disperkim Kota Tegal Ir Eko Setyawan mengatakan, Kota Tegal setidaknya sudah mengikuti even itu sejak 2003. Sejak itu, pemkot kerap meraih penghargaan. 

“Beberapa kali mengikuti dan juga dapat hadiah untuk beberapa lokasi," katanya.

Menurut Eko, kegiatan pada 2019 ini memang tertunda. Penyerahan hadiah dilakukan di 2020, kemudian untuk even tahun sekarang ditiadakan karena adanya pandemi corona dan akan dilaksanakan kembali pada 2021.

"Kami juga berharap kepada masyarakat untuk tetap bersama-sama berupaya mengentaskan kekumuhan," tandasnya.

Eko mengungkapkan, hari habibat itu merupakan suatu penghargaan terkait dengan penanganan kawasan kumuh. Ada beberapa yang memang sentuhannya adalah fisik, seperti perbaikan saluran, jalan, drainase dan air bersih.

"Namun di sisi lain juga harus bekerjasama dengan masyarakat terkait dengan perilaku. Harapannya kita bisa bersama-sama masyarakat untuk mengentaskan kekumuhan itu," tambah Eko.

Eko menambahkan, masyarakat juga harus bisa mengubah perilakunya menjadi sehat dan menyadari tentang lingkungan mereka. Jangan buang air besar dan sampah sembarangan karena itu bagian dari penanganan kekumuhan juga.

"Tahun depan, kota akan tetap berupaya mengikuti dan mengamati apa tema mendatang," pungkasnya. (muj/ima)

Sumber: