Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Bupati Tegal Umi Azizah Pilih Siapkan Rumah Sakit sebagai Pusat Isolasi

Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Bupati Tegal Umi Azizah Pilih Siapkan Rumah Sakit sebagai Pusat Isolasi

Bupati Tegal, Umi Azizah lebih mendorong penyiapan rumah sakit sebagai pusat isolasi pasien Covid-19 ketimbang memfungsikan Gedung Korpri.

Alasannya, rumah sakit mempunyai dukungan peralatan medis, kemudahan petugas melakukan pengawasan melalui closed circuit television atau CCTV, sistem pengklasifikasian ruangan, dan penyekatan ruang yang sudah mempertimbangkan faktor keamanan dari risiko kontaminasi virus.

Selain itu juga instalasi jaringan seperti sanitasi dan pengolahan limbah yang sudah lebih siap.

“Dulu, Gedung Korpri memang sempat kita fungsikan sebagai tempat karantina komunal bagi pelaku perjalanan saat mudik lebaran yang rumahnya tidak memungkinkan untuk karantina mandiri. Karena tidak banyak dimanfaatkan, maka fungsinya pun kita kembalikan, termasuk juga anggaran yang sudah kita siapkan saat itu sebesar Rp 1,24 miliar dan baru terserap 25 persennya untuk horarium petugas jaga, belanja barang dan jasa kita kembalikan lagi ke kas daerah,” kata Umi.

Umi merespon positif kesiapan RSUD Suradadi yang menyiapkan ruang isolasi dan tempat tidur tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Kabupaten Tegal.

Meski demikian, Umi berharap, ruang tambahan ini tidak sampai digunakan karena masyarakat lebih memilih disiplin menerapkan protokol kesehatan ketimbang abai dan membiarkan dirinya berserta keluarganya terpapar virus corona. 

“Tak henti-hentinya kami terus berupaya memutus rantai penularan virus. Mulai dari langkah persuasif melalui kampanye memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak hingga pemberian sanksi hukum untuk mendisiplinkan mereka yang melanggarnya," beber Umi.

Pemkab Tegal, ungkap Umi, juga suidah menggelontorkan aneka bantuan fasilitas supaya warga bisa menerapkan protokol kesehatan. Termasuk di lini pencegahan dengan melakukan pengetesan kontak erat secara agresif.

"Ditambah juga penyediaan laboratorium PCR dan penambahan ruang isolasi ini pun kami tempuh. Tinggal bagaimana warga kita sadar dan mau tertib menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berada di luar rumah,” harapnya.

Umi menghimbau kewaspadaan masyarakat pada penularan virus corona lebih ditingkatkan. Selain klaster keluarga, papar Umi, dalam seminggu terakhir mulai bermunculan klaster perkantoran dan juga satu klaster industri.

Kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal saat ini, terang Umi, ada 1.506 orang. Rinciannya pasien sembuh mencapai 1.199 orang, menjalani perawatan 234 orang, dan meninggal dunia 73 orang. (guh/zul)

Sumber: