Jurassic Park Dikritik, Abdurrahim Arsyad: Komodo Bertahan karena Konservasi Bukan Investasi

Jurassic Park Dikritik, Abdurrahim Arsyad: Komodo Bertahan karena Konservasi Bukan Investasi

Komika Abdurrahim Arsyad ikut mengomentari proyek Jurassic Park di Taman Nasional Komodo (TNK) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui video yang dia unggah di akun media sosialnya, pria yang biasa dipanggil Abdur ini mengaku tidak sepakat dengan proyek tersebut.

"Komodo dengan semen memang berteman dengan lama. Contohnya semen Kupang. Museum Kota Kupang dan di Straat A. Tapi kalau kalian mau bikin pembangunan yang tidak memperhatikan habitat komodo, ini yang tidak bisa," katanya di awal videonya itu seperti, Sabtu (21/11).

Badur mengatakan dunia telah mengetahui komodo merupakan binatang purba yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia yang bisa bertahan sampai sekarang. "Dia bisa bertahan karena konservasi bukan investasi. Dia bertahan karena alam bukan saham. Jadi stop ganggu itu komodo," tegasnya.

Abdurrahim mempertanyakan maksud pemerintah melakukan pembangunan di Pulau Komodo. "Kalian mau bikin apa, mau bikin Straat A di sana? Kalau gitu sekalian bawa ama-ama di Pasar Oeba dan Bemo Lampu di sana," ujar pria asal Larantuka, Nusa Tenggara Timur ini.

Abdur mengatakan, masyarakat peduli Komodo selama ini punya tujuan saat memprotes pembangunan di Timur. Bukan semata memprotes pembangunan di Pulau Rinca yang mengganggu kelangsungan hidup komodo.

"Kami stand up protes pembangunan di Timur itu biar kalian bikin rumah sakit dan sekolah di pelosok," katanya.

Ia menyindir para investor yang getol hendak membuat wisata premium di Kawasan Taman Nasional Komodo yang tujuannya meraup untung banyak bukan demi pelestarian satwa langka itu. Menurut pemilik gelar magister pendidikan ini, komodo tak perlu yang aneh-aneh untuk hidup.

"Itu komodo, kalian kasih kerbau dengan air dia hidup. Tidak perlu hotel, tak perlu resort. Dia sudah menjadi keajaiban dunia dengan sendirinya. Kalian mau bikin keajaiban apa? Bikin Taj Mahal di sana? Beta tak lihat komodo bergaya Koi Mil Gaya atau berlari di air, di pantai menyanyi Kaho Na Pyar Hai," katanya. (dal/zul/fin)

Sumber: