Anies Baswedan Cuma Buang-buang Cat, Ruhut Sitompul: Enggak Usah Terlalu Bangga
Politisi PDIP Ruhut Sitompul meminta penobatan Jakarta sebagai kota terbaik mengalahkan kota-kota besar seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moscow, San Francisco dan Sao Paulo, tidak membuat Anies Baswedan besar kepala.
“Ya, sebenarnya itu nasib dia (Anies) saja, karena dia gubernur (DKI) sekarang,” ujar Ruhut dikutip dari JPNN.com, Minggu (1/11).
Ucapannya senada dengan juru bicara kepresidenan yang menganggap penghargaan yang diterima Pemprov DKI Jakarta itu bukan atas kinerja Anies Baswedan.
Penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 itu, menurutnya merupakan hasil jerih payah gubernur DKI sebelum Anies Baswedan.
Dalam penghargaan itu, DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota terbaik di bidang transportasi publik.
Ruhut menilai, penghargaan yang diumumkan pada Mobilize 2020 itu hanya sebuah keberuntungan yang didapat Anies Baswedan. Pasalnya, penghargaan itu diberikan saat Anies menjabat.
Sejatinya, kata Ruhut, capaian itu sudah dirintis sejak gubernur sebelumnya.
“Itu semua (mulai dari) Pak Jokowi. Jadi kesinambungan itu sudah ada. Pak Jokowi, Ahok, Djarot walaupun sebentar,” terangnya
Kebanyakan, orang hanya akan melihat siapa yang sedang memimpin pada saat penghargaan itu diberikan.
“Tetapi (tanya) Anies lah, kata hatinya yang paling bersih. Dia yang paling tahu, apa sih yang sudah dia bangun selama dia gubernur. Kan itu saja. Jadi enggak usah terlalu bangga,” ungkap ruhut.
Mantan politisi Partai Demokrat ini menilai, warga DKI Jakarta juga sudah tahu betul siapa gubernur yang bekerja selama ini.
Warga juga tahu betul siapa gubernur yang membuat begitu banyak terobosan-terobosan untuk kemajuan Ibukota.
Sementara Anies, setahu mantan anggota Komisi III DPR ini, hanya membangun jalur khusus bagi pesepeda di jalan-jalan protokol Jakarta.
Itu pun dinilainya tidak efektif dan tidak dipatuhi warga DKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: