Polisi Jamin Keamanan dan Ketertiban Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Tak Ada Tempat bagi Para Perusuh.
"Kemudian selanjutnya cari dan temukan, siapa tokoh-tokoh yang di lapangan, pasti akan ada penggeraknya dan itu yang lebih penting. Karena saya yakin bahwa masyarakat yang lebih besar, lebih banyak sebetulnya yang mengidamkan keamanan dan ketentraman," tegasnya.
Ditegaskannya, para perusuh saat aksi unjuk rasa itu hanya dijadikan alat oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi. "Ya para perusuh sebetulnya hanya orang-orang yang dijadikan alat oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi karena kepentingan pribadinya maupun kelompoknya," ujarnya.
Dudung meyakini para mahasiswa, buruh hanya ingin menyampaikan aspirasinya. Namun, di sisi lain, ada kelompok-kelompok yang memang membuat kerusuhan dan mencoba kerusakan-kerusakan atau memancing timbulnya bentrok antara masyarakat dengan aparat.
"Orang-orang ini yang nanti akan kita cari ya, sehingga masyarakat-masyarakat yang lainnya betul-betul mengidamkan keamanan dan ketertiban itu terjamin dengan adanya kesiapan TNI dan Polri," tutupnya.
Sementara untuk mengantisipasi adanya aksi, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah membuat skenario rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, bahwa pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional. "Pengalihan arus ini tergantung situasi dan kondisi di lapangan," katanya.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pihaknya juga menurunkan aparatnya membantu TNI-Polri dalam mengamankan fasilitas umum.
"Dengan Kodam Jaya, dengan Kepolisian dan jajaran Pemprov DKI, kita akan siapkan penjagaan ekstra untuk fasilitas-fasilitas umum yang ada di sekitar sini. Memang ini (perusakan dan pembakaran halte TransJakarta) baru pertama kali terjadi," katanya.
Aksi unjuk rasa susulan yang dilakukan oleh Ormas Islam tersebut rencanya akan dilakukan besok pada Selasa, 13 Oktober 2020 di Jakarta.
"Demo di Jakarta sudah terjadi berkali-kali. Dalam beberapa tahun ini (demonstrasi) juga terjadi, tapi belum pernah kita mengalami sebuah demonstrasi di mana ada pelaku-pelaku yang sampai membakar fasilitas umum di sepanjang Thamrin dan Sudirman. Jadi insya Allah pada waktu yang akan datang, ada penjagaan lagi," terangnya. (gw/zul/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: