Kalah Dua Kali Beruntun, Paris Saint Germain (PSG) Terperosok ke Urutan 17

Kalah Dua Kali Beruntun, Paris Saint Germain (PSG) Terperosok ke Urutan 17

Di pihak Marseille, pelatih Andre Villas-Boas yang juga terlibat adu argumen dengan Tuchel membela anak asuhnya. Namun, dia menegaskan bahwa jika memang terbukti ada pelecehan rasis yang terjadi, maka itu merupakan masalah serius.

"Saya tidak tahu. Saya harap tidak, tidak ada tempat untuk rasisme dalam sepak bola. Ini kesalahan yang serius jika itu terjadi, tetapi menurut saya tidak. Ini adalah hal-hal yang harus dihindari dalam dunia sepak bola. Saya harap itu tidak akan menjadi titik hitam dalam penampilan bersejarah ini," kata Villas-Boas yang menuduh Angel di Maria juga melakukan aksi tak terpuji dengan ludah.

Villas-Boas sendiri sangat senang berhasil mengakhiri 20 pertandingan tanpa kemenangan melawan PSG. "Ini kemenangan yang luar biasa. Kami meningkat sedikit demi sedikit dengan sedikit lebih banyak kendali. Kami disiplin dalam bertahan. Seharusnya berakhir 2-0, tapi saya tidak tahu mengapa wasit tidak mengesahkan gol kedua (Benedetto),” ujarnya. (amr/zul)

Sumber: