Laporan Pemuda Mahasiswa Minang soal Pernyaan Puan Maharani Ditolak Polisi

Laporan Pemuda Mahasiswa Minang soal Pernyaan Puan Maharani Ditolak Polisi

Polemik pernyataaan Puan Maharani memang memantik reaksi sejumlah pihak. Sampai-sampai Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) melaporkan Ketua DPR RI ini ke Bareskrim Mabes Polri.

Meski laporan ditolak, namun dari kejadian ini, menjadi pelajaran agar berhati-hati dalam memberikan statemen, khususnya pejabat negara.

”Kami datang ke Bareskrim membawa sejumlah bukti. Dari flashdisk yang berisi rekaman suara Puan dari situs berbagi Youtube, kemudian hasil cetak media online terkait pernyataan Puan dan beberapa lampiran lainnya,” jelas Ketua PPMM David di Kantor Bareskrim Polri Jakarta, Jumat (4/9) kemarin.

Pihaknya sudah me-review pasal-pasalnya yakni Pasal 310 KUHP, Pasal 311 KUHP, termasuk Pasal 27 Ayat (3) UU ITE. ”Kedatangan kami diterima dengan baik, kami diskusi sangat alot. Secara kesimpulan, laporan kami tidak memenuhi unsur,” kata Ketua PPMM David di Kantor Bareskrim Polri Jakarta, Jumat.

David mengaku diterima dengan baik dalam proses pelaporan itu, dan sembat berdiskusi. Meski pada gilirannya laporannya ditolak. ”Tugas kepolisian dan sebagai warga negara hanya menggunakan haknya untuk menempuh jalur hukum dengan membuat laporan. Kembali lagi bahwa itu hak polisi. Kami yakin polisi profesional,” terangnya.

Sementara kuasa hukum PPMM Khoirul Amin membenarkan adanya dialog dengan penyidik Bareskrim Polri. ”Tadi diterima di bagian siber dan Kriminal Umum. Ya cukup lama diskusi. Dan disampaikan pula bahwa Mabes Polri sudah MoU dengan Dewan Pers yang mana kalau produk jurnalistik harus ada rekomendasi dari Dewan Pers,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan Sumbar dikenal religius, kritis, rajin menuntut ilmu, serta memiliki tradisi kebudayaan luar biasa.

”PDIP sangat menghormati para tokoh bangsa, termasuk yang dari Sumatera Barat (Sumbar). Sebaiknya semua pihak melakukan autokritik jelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia.Sudahkah Pancasila benar-benar menjadi jiwa kepribadian bangsa dan arah kemajuan bangsa Indonesia ke depan,” terangnya.

Sebelumnya Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani saat mengumumkan pasangan Cagub-Cawagub Sumatera Barat untuk Pilkada 2020 menyatakan harapannya agar Provinsi Sumatera Barat mendukung Pancasila.

"Rekomendasi diberikan kepada Insinyur Mulyadi dan Ali Mukhni. Merdeka! Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila,” ungkap Puan. (fin/zul/ful)

Sumber: