Segera Dibuka Lagi di Seluruh Indonesia, Bioskop Diyakini Mampu Tingkatkan Imunitas

Segera Dibuka Lagi di Seluruh Indonesia, Bioskop Diyakini Mampu Tingkatkan Imunitas

Bioskop di seluruh Indonesia akan segera dibuka meski angka penambahan kasus COVID-19 terus bertambah. Salah satu alasan diizinkan beroperasi kembali, karena bioskop diyakini dapat meningkatkan imunitas masyarakat.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pihaknya sedang mempertimbangkan pembukaan kembali bioskop dalam waktu dekat. Sebab dia menilai bioskop sangat berkontribusi dalam meningkatkan imunitas masyarakat dalam upaya pencegahan penularan COVID-19.

Meningkatnya imunitas, menurut Wiku, datang dari perasaan bahagia masyarakat ketika menonton film di bioskop.

"Bahwa bioskop dan cinema memang memiliki karakteristik dan kontribusi penting terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat karena imunitas masyarakat bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental fisik masyarakat juga ditingkatkan," kata Wiku dalam konferensi pers melalui Youtube BNPB, Rabu (26/8).

Karenanya, saat ini Satgas Penanganan COVID-19 tengah mempersiapkan pembukaan bioskop. Namun, proses pembukaan bioskop diperlukan perlu ada pra kondisi. Daerah yang boleh membuka bioskop ini adalah daerah yang sudah siap dengan fasilitas protokol kesehatan.

"Selain itu ada proses simulasi. Nantinya, para karyawan dan penonton harus menjalankan protokol kesehatan apabila bioskop kembali dibuka," katanya.

Disebutkannya, protokol kesehatan yang wajib dijalankan adalah menggunakan masker selama berada di area bioskop dan menjaga jarak minimal 1,5 meter antar penonton.

"Pada saat nanti akan dijalankan dan sudah dijalankan, harus dilakukan monitoring dan evaluasi dengan baik. Tujuannya agar semuanya betul aman dan berjalan dengan lancar," ucap Wiku.

Wiku juga mengatakan, pengunjung yang diperbolehkan datang ke bioskop adalah yang tidak memiliki penyakit penyerta lainnya seperti penyakit jantung, kencing manis, paru, ginjal, penyakit imunitas rendah lainnya.

"Dan harus dalam kondisi sehat, tidak ada gejala batuk, demam lebih dari 38 derajat celsius, penyakit tenggorokan, flu, bersin dan sesak nafas," ungkapnya.

Kemudian, selama menonton tidak boleh makan dan minum dan selalu menggunakan masker dari sejak awal hingga selesai, jarak antar kursi dilakukan berjarak sehingga tidak ada kontak antar pengunjung.

“Kami menyarankan pengunjung yang datang adalah masyarakat dengan usia rentang di atas 12 tahun dan di bawah 60 tahun,” jelas Wiku.

Selain itu, nantinya kapasitas bioskop hanya 50 persen dan bakal selalu melakukan disemprot disinfektan ruangan bioskop saat pergantian penonton.

Ditambahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rencana pengoperasian bioskop di tengah pandemi COVID-19 merujuk berbagai studi yang dilakukan di berbagai negara.

Sumber: