Seorang Perempuan Asal Indonesia Diduga Dalangi Teror Bom Bunuh Diri di Filipina

Seorang Perempuan Asal Indonesia Diduga Dalangi Teror Bom Bunuh Diri di Filipina

Otoritas Filipina menduga aktor di balik serangan bom bunuh diri di Jolo, Senin (25/8) kemarin, yang menewaskan belasan orang didalangi seorang perempuan asal Indonesia.

Dikutip dari situs berita ABS CBN, Selasa (25/8) perempuan Indonesia yang dimaksud adalah janda dari teroris Norman Lasuca yang meledakkan diri di Indanan, tahun 2019 dan menewaskan 6 orang.

Komanda Militer Filipina, Letjen Cirilito Sobejana mengatakan, bahwa dugaan ini muncul karena sebelum ledakan terjadi, mereka tengah memburu dua perempuan yang diyakini akan melakukan aksi teror. Salah satu di antaranya adalah janda dari Norman Lasuca.

"Kami belum bisa menyatakan apakan benar salah satu pelaku ledakan itu adalah istri dari Lasuca," ujar Cirilito, Selasa (25/8).

Dalam peristiwa teror di Jolo kemarin, warga menghadapi dua ledakan. Ledakan pertama berasal dari motor yang dipasangi bom. Ledakan kedua berasal dari aksi bom bunuh diri. Kedua aksi menewaskan 14 orang serta melukai kurang lebih 75 orang.

Untuk bisa memastikan apakah perempuan pelaku teror kemarin adalah janda Lasuca, maka uji DNA harus dilakukan terhadap sisa tubuh pelaku bom bunuh diri.

Jika ternyata hasilnya bukan janda dari Lasuca, maka pelaku bom bunuh diri itu kemungkinan istri dari Abu Dalha, salah satu kombatan Abu Sayyaf.

Sebelum Militer Filipina menyampaikan dugaan mereka, analis keamanan Rommei Banlaoi juga menduga pelaku adalah anak perempuan dari pelaku teror bom di Jolo pada Januari 2019 lalu. Di mana, sebuah bom meledak di Katedral Mount Carmel dan menewaskan 20 orang. (der/zul/fin)

Sumber: