Wali Kota Tegal Tegaskan Madrasah di Tiap Kelurahan Harus Lengkap Awalaiyah, Wustho, dan Ulya

Wali Kota Tegal Tegaskan Madrasah di Tiap Kelurahan Harus Lengkap Awalaiyah, Wustho, dan Ulya

Ratusan tenaga keagamaan menerima kucuran hibah dari Pemkot Tegal, Selasa (4/8) kemarin. Bantuan yang disalurkan melalui Kementrian Keagamaan (Kemenag) itu mencapai Rp4,6 miliar.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Tegal Akhmad Farkhan mengatakan bantuan senilai Rp4.639.705.000 itu diberikan untuk jasa tenaga keagamaan. Di antranya, guru TPQ sebanyak 619 ustaz Rp150.000 per bulan, guru madin 494 ustaz Rp150.000 per bulan, guru pondok pesantren 84 ustaz Rp150.000, guru ngaji 503 ustaz Rp125.000 per bulan.

"Bantuan yang diberikan Pemkot Tegal mencapai Rp4,6 Miliar," katanya.

Menurut Farkhan, Pemkot Tegal juga memberikan dana hibah kepada lebe sebanyak 130 orang sebesar Rp300.000 per bulan dan marbot 556 orang sebesar Rp100.000 pe rbulan. Kemudian para takmir masjid 556 dan rohaniwan 175 orang.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan sekolah untuk tingkat madrasah setiap kelurahan harus lengkap tiga tahapan. Yakni awaliyah, wustho, dan ulya.

Karenanya, Wali Kota meminta sinergi antara Dinas Pendidikan dengan Kemenag Kota Tegal agar anak-anak di Kota Tegal bisa bersekolah di Madrasah. 

“Kami berharap agar bantuan hibah ini dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat, jangan dilihat dari besar kecilnya akan tetapi yang penting adalah niat dan tujuan," tandasnya. (muj/zul)

Sumber: