Rambut Pirangnya Dikritik Mendagri, Pasha Ungu Gunduli Habis Kepalanya

Rambut Pirangnya Dikritik Mendagri, Pasha Ungu Gunduli Habis Kepalanya

Rambut pirang Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu menjadi sorotan publik, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Diketahui, Pasha yang kini menjabat wakil wali kota palu itu membagikan mode terbaru rambutnya itu kali pertama lima hari lalu.

Kemudian, berikutnya mengunggahnya dengan mengenakan pakaian dinas. “Ada apa dengan si kuning,” tulisnya, kemarin saat tahu rambutnya jadi pembicaraan.

Namun, rambut itu tak bertahan lama. Pasha terlihat telah menggundul habis rambut pirang itu. Momen dirinya dipangkas dibagikannya lewat Insta Story-nya, Jumat (31/7) malam.

Sebelumnya, Tito mengimbau suami Adelia Pasha untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat karena masih berstatus sebagai kepala daerah.

“Sebaiknya pejabat negara memberikan contoh etika yang baik dan bertindak negarawan. Negarawan itu bisa dalam hal penampilan,” ujar Tito usai menggelar Salat Idula Adha di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (31/7) kemarin.

Tito mengatakan sebaiknya Pasha bisa menempatkan diri dengan baik berdasarkan kondisi dan jabatannya saat ini. “Beliau harus bisa menempatkan antara seniman dan birokrat yang memiliki kode etik, kultur tersendiri sebagai birokrat,” sebut Tito.

Sejatinya, ini bukan kali pertama gaya Pasha sebagai kepala daerah memicu kontroversi. Tahun 2018 lalu, Pasha juga dikritik karena rambut gaya skin fade dan dikuncir ke belakang.

Direktur Fasilitas Kepala Daerah, DPD dan Hubungan Antarlembaga (FKDH) Kemendagri, Akmal Malik sempat menyebut Pasha melanggar etika meski tak ada Undang-Undang yang mengatur gaya kepala daerah.

“Dari sisi etika saja, ada aturan tata cara berpakaian dinas yang rapi. Secara normatif tidak melanggar UU, hanya melanggar etika tata cara berpakaian,” ujarnya saat itu, kepada wartawan. (nin/pojoksatu/zul)

Sumber: