Pemerintah Tak Larang Mudik Idul Adha, tapi Sebaiknya Jangan Pulang Kampung

Pemerintah Tak Larang Mudik Idul Adha, tapi Sebaiknya Jangan Pulang Kampung

Sejumlah jalur yang akan dijaga polisi adalah jalan arteri dan tol dari Jakarta hingga Jawa Timur serta jalan arteri dan tol Banten hingga ke Sumatera. "Kegiatan (pengamanan mudik) ini fokus pada jalur tol, arteri dan tempat-tempat pariwisata," tuturnya.

Pihaknya mengimbau agar pemudik selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan menggunakan hand sanitizer.

Dia berujar bagi pemudik yang tidak memakai masker, hanya akan diberi teguran oleh polisi. Kemudian bagi pemudik yang tidak memiliki masker, akan diberikan masker.

"Anggota (polisi) sudah dibekali masker semua. Bila masyarakat tidak pakai masker, kami kasih masker. Pendekatan kami secara persuasif, humanis, tidak ada penegakan hukum," tuturnya.

Selain menempatkan polisi di jalur-jalur mudik, polisi juga disiagakan di lokasi-lokasi salat Idul Adha dan lokasi pemotongan hewan kurban.

Sementara Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya telah menyiapkan 28 pos pengamanan mengantisipasi lonjakan arus mudik.

"Nantinya ada 28 titik pos pam yang akan disebar diseluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya," katanya.

Sambodo menjelaskan, pos pengamanan tersebut akan ditempatkan di jalan tol, jalur arteri, terminal, pelabuhan, stasiun dan tempat wisata yang berpotensi menjadi titik keramaian.

Pihaknya juga telah menyiapkan 749 personel yang mengawal pos pengamanan. "Melibatkan 749 personel Ditlantas dalam rangka pam arus libur, mudik dan balik Idul Adha," ujarnya.

Diketahui berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 hingga Rabu (29/7) kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 2.381 orang hingga total mencapi 104.432 kasus. (gw/zul/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: