Dampak Relokasi Industri Penjualan Rumah Mewah di Tegal Meningkat

Dampak Relokasi Industri Penjualan Rumah Mewah di Tegal Meningkat

Pasar properti segmen menengah atas di kota-kota Jawa Tengah, utamanya yang dekat pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Segitiga Rebana (Cirebon-Kertajati-Patimban), diprediksi akan cepat bangkit di masa pandemi Covid-19. 

Pasalnya, Segitiga Rebana ini sangat berpotensi menopang kawasan ekonomi yang sudah ada. Tempatnya strategis dan didukung infrastruktur yang lengkap. Ada akses jalan tol, Bandara Kertajati, pelabuhan Patimban, serta Kota Cirebon.

Karena itulah, banyak industri/pabrik yang memutuskan relokasi di jalur Rebana. Selain menjadi kawasan industri yang memacu pertumbahan ekonomi, Segitiga Rebana juga menjadi pasar potensial bagi industri perumahan di kota-kota sekitarnya, salah satunya Tegal. 

Menurut Associate Director Grup Ciputra Johan Giam, bisnis perumahan mewah di Kota Tegal, Jawa Tengah tetap bergerak. Selain untuk ditinggali (end-user), pembeli rumah di Kota Tegal yang kebanyakan adalah pengusaha lokal, membeli rumah di atas Rp1 miliar adalah untuk investasi (investor), karena pasar sewa untuk tenaga kerja orang asing (ekspatriat) yang bekerja di industri/pabrik di sekitar Tegal juga terus bertambah.

Setidaknya ada 3 alasan utama mengapa minat investasi di sektor perumahan mewah di Kota Tegal ini meningkat. Pertama, banyaknya industri relokasi ke Jawa Tengah. Kedua, mereka memanfaatkan momentum, dimana ketika pandemi berakhir dan perekonomian membaik, harga properti diprediksi bisa melonjak tinggi. Dan ketiga, dalam kondisi perekonomian seperti sekarang ini lebih aman dan untung, jika uang yang miliaran Rupiah diinvestasikan ke properti.

“Fenomena ini dialami CitraLand Tegal. Malah di masa Covid-19 ini ada peningkatan pembelian rumah mewah di proyek kami. Saat ini pembelian rumah menengah atas dengan cara cash keras (1 bulan) dan cash bertahap (4 bulan) di CitraLand Tegal pun meningkat,” kata Johan, Rabu (21/7), di Tegal. 

Dan yang menarik, lanjut Johan. sebagian besar konsumen yang beli rumah secara tunai berasal dari mencairkan depositonya di bank Profil pembeli kami banyak dari kalangan pengusaha bidang Apotik, baby shop, kapal, toko emas, dan hotel.

Relatif stabil

Saat ini harga rumah di CitraLand Tegal mulai Rp1,4 miliar dan tertinggi Rp4 miliaran. Perumahan yang dikembangkan Ciputra Group ini menyediakan rumah ready stock (siap huni) dan indent. Rumah ready stock 2 lantai ukuran besar tipe 261/240 (LB/LT) berada di cluster 5 (Sherwood) dengan harga Rp4 miliaran. Sementara indent adalah rumah 2 lantai tipe 88/126, di Cluster Readwood harga Rp1,6 miliar, dan terbaru rumah 2 lantai tipe 82/105 di Cluster Greenwood yang baru di-launching bulan Februari 2020 dibuka di Rp1,4 miliar. 

Untuk ruko, dari total ruko 53 untuk yang ditawarkan, tersisa tinggal 4 unit, tipe 142/78 dijual dengan Rp1,7 miliar dengan status on progress pembangunannya. 

Project Manager CitraLand Tegal, Yusuf Fakhrudin mengatakan, dibanding perumahan dengan segmen yang hampir sama, penjulan rumah mewah di CitraLand Tegal relatif stabil. Hal ini tak terlepas dari kualitas lingkungan hunian di perumahan tersebut sangat asri dan nyaman, serta dekat dengan fasilitas-fasilitas umum kota, seperti sekolah, rumah sakit, mall, dan lain sebagainya. 

“Area komersial atau ruko-ruko di CitraLand Tegal juga sudah ramai, sehingga tak heran jika banyak ekspatriat dari berbagai negara, seperti: Korea, Italia, dan Jepang yang menyewa rumah di sini,” kata Yusuf.

Sumber: