Virgil van Dijk Sempat Gugup Sebelum Liverpool Dipastikan Juara

Virgil van Dijk Sempat Gugup Sebelum Liverpool Dipastikan Juara

Jumat (26/6) dini hari, Liverpool dipastikan keluar sebagai kampiun Liga Inggris musim ini setelah Manchester City kalah dari Chelsea pada pekan ke-31.

Atas keberhasilan ini, Bek Liverpool Virgil van Dijk tidak bisa mengungkapkan perasaan senangnya karena timnya memastikan gelar juara Premier League musim 2019/20, gelar Premier League pertama Liverpool dalam 30 tahun terakhir. 

Sebelumnya, The Reds terakhir kali menjuarai Liga Inggris pada 1990 lalu.

Berhasil mempersembahkan trofi Premier League ke-19 bagi Liverpool, membuat Van Dijk merasa bangga.

Menurutnya, skuat besutan Jurgen Klopp itu memang tampil luar biasa sepanjang musim ini.

Van Dik mengatakan kepada BT Sport: “Luar biasa, musim yang hebat. Kami luar biasa. Menjadi bagian dari kelompok pemain ini dan bagian dari perjalanan ini luar biasa,” kata bek berkebangsaan Belanda itu.

“Tentu saja saya menonton pertandingan (Chelsea). Saya tidak menonton terlalu banyak pertandingan tetapi pertandingan terasa seperti itu butuh waktu lama dan tidak pernah berakhir. Ketika tendangan bebas masuk dari Kevin (De Bruyne) – sungguh gol yang luar biasa – saya mulai gugup,” ujar mantan bek Southampton itu.

Namun rasa gugup Virgil van Dijk berubah jadi kegembiraan begitu wasit Stuart Attwell meniup pluit tanda pertandingan Chelsea vs Manchester City berakhir.

“Tapi setelah itu baru perayaan dan kami semua bangga satu sama lain. Saya tidak bisa benar-benar menggambarkan perasaan itu, jujur,” aku Van Dijk.

“Liga tahun ini membawa kami ke level lain. Kami sangat konsisten dan bermain sangat baik,” lanjutnya.

Sukses Liverpool menjuarai Liga Inggris musim ini memang luar biasa. Mereka menjadi tim tercepat yang memenangi kompetisi ini. Baru pekan ke-31 atau ketika musim masih tersisa tujuh pekan lagi.

Dengan raihan 19 gelar, Liverpool kini mendekati koleksi Manchester United yang tercatat sebagai klub paling sering jadi kampiun, 20 kali.

Jika mampu menjaga konsistensinya, bukan tidak mungkin musim depan Liverpool menyamai prestasi rival abadinya itu.(fat/pojoksatu/ima)

Sumber: