Lanjutan Liga Inggris Akan Bertanding Setiap Hari tanpa Penonton

Lanjutan Liga Inggris Akan Bertanding Setiap Hari tanpa Penonton

Penantian panjang para pencinta Premier League melihat klubnya berlaga akhirnya tiba. Ya, Liga Inggris kembali bergulir pada 17 Juni mendatang usai ditunda pertengahan Maret lalu.

Partai Manchester City dan Arsenal di Etihad Stadium bersama Aston Villa versus Sheffield United menjadi laga pembuka gelaran tersebut. Sama halnya dengan Bundesliga yang dimulai pertengahan Mei lalu, gelaran ini juga dilakukan tanpa penonton.

Ini merupakan syarat mutlak bagi liga seluruh dunia sebagai satu dari banyak protokol medis yang mesti dipatuhi. Bukan hanya dibebani oleh ketentuan-ketentuan medis, jadwal laga pun dirombak sekaligus.

Dilansir dari laman offisial Premier League, laga akan digelar tujuh hari dalam sepekan alias setiap hari. Match terbanyak terjadi pada hari Sabtu dan Minggu dengan empat match dalam sehari.

Ini merupakan laga terpadat sepanjang sejarah sepakbola dunia. Kendati demikian, padatnya gelaran ini bukan tanpa alasan. Jadwal demikian disusun supaya kompetisi yang menyisakan 92 pertandingan dapat rampung sebelum 2 Agustus mendatang.

Kesemua laga akan ditayangkan secara live di TV termasuk. Dimulai pada hari Sabtu (17/6), pukul 15.00 waktu setempat. Mayoritas pertandingan disiarkan di dua saluran televisi berjaringan, Sky dan BT Sport. Sementara, BBC akan menampilkan empat pertandingan Liga Premier secara langsung.

Dilansir dari laman ESPN pihak penyiaran setuju untuk mengurangi rabat (pemotongan pembayaran hak siar) jika seluruh pertandingan diselesaikan. Pemotongan hak siar diperkirakan bisa mencapai GBP 340 juta jika musim tak tuntas.

Sementara, gelaran final Piala FA akan dihelat pada Sabtu (1/8) atau sehari sebelum juara Liga Premier diumumkan. Kendati demikian, Kepala Eksekutif Premier League Richard Masters menegaskan para klub untuk memastikan semua protokol medis berjalan dengan baik.

"Untuk sementara, kami menyetujui Liga Premier digelar Rabu 17 Juni. Tetapi tanggal ini tidak dapat dikonfirmasi sampai kami melihat semua klub memenuhi persyaratan keselamatan yang diperlukan, karena kesehatan dan kesejahteraan semua pemain dan ofisial adalah prioritas kami," ujarnya.

Momentum ini membuat para punggawa Liverpool semakin sumringah menunggu hari kemenangannya. Ya, mereka bisa otomatis merayakan gelar juara dengan syarat sang rival atau runner up Manchester City dipecundangi Arsenal saat The Reds menang saat melawat ke Goddison Park, kandang Everton.

Diketahui, Liverpool masih berada di puncak klasemen dengan 82 poin dari 29 laga, unggul 25 poin dari City di posisi kedua. Dengan kondisi seperti ini, maka Liverpool cuma butuh dua kemenangan lagi untuk jadi juara.

Mereka berharap City bisa kalah saat menghadapi Arsenal pada laga tunda di Etihad Stadium tiga hari sebelum Liverpool mereka melawan Everton. Jika City kalah, Liverpool hanya butuh satu kemenangan untuk bisa mengunci gelar juara pertama yang dinantikan sejak tahun 1990.

Namun gegap gempita bersama para fans layaknya tahun-tahun normal sebelumnya, tidak akan terjadi. Ya, ada enam pertandingan EPL yang harus digeser ke tempat netral karena munculnya kekhawatiran keramaian suporter, termasuk laga Liverpool kontra Everton.

Venue netral merupakan syarat regulator agar tidak adanya kerumunan fans bakal berkumpul di stadion yang bertentangan dengan aturan social distancing.

Sumber: