Hingga April 2025, Penyaluran KUR BRI kepada UMKM di Indonesia Mencapai Rp54,9 Triliun
BRI salurkan Rp54,9 Triliun KUR bagi UMKM di Indonesia--
JAKARTA, radartegal.com – Wujud implementasi Asta Cita, ditunjukkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Itu, dilakukan untuk terus memperkuat ekonomi kerakyatan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Hingga Januari-April 2025 BRI tercatat menyalurkan KUR sebesar Rp54,9 triliun atau 31,38% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun yang ditetapkan Pemerintah di tahun 2025. Pada periode ini, sebanyak 1,25 juta debitur yang merupakan pengusaha UMKM telah menerima manfaat dari penyaluran KUR.
Sementara, dari sisi distribusi penyaluran KUR, lebih dari separuh atau sekitar 62,83% dialokasikan ke sektor produksi. Penyaluran terbesar yang mencapai Rp23,77 triliun atau 43,28% dari total KUR berada di sektor pertanian menjadi sektor ekonomi dengan
Besarnya penyaluran ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam memperkuat sektor-sektor strategis yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Termasuk sektor yang mendukung program ketahanan pangan.
BACA JUGA: BRI Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM Lewat Program BRI Peduli
Selain itu, BRI juga konsisten menerapkan manajemen risiko yang prudent dalam penyaluran KUR. Per April 2025, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tercatat sebesar 2,49%, mencerminkan portofolio yang sehat dan pengelolaan risiko yang optimal.
Menurut Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, penyaluran KUR merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Komitmen dalam menyalurkan KUR kami harapkan dapat menciptakan multiplier effect yang signifikan. Utamanya, dalam mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan kerja, serta di sisi lain juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain melalui pembiayaan, BRI juga terus memperkuat komitmennya melalui berbagai program pemberdayaan UMKM. Program-program tersebut mencakup Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), hingga LinkUMKM, platform pemberdayaan berbasis digital yang bertujuan untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan kapasitas usaha UMKM.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



