Memahami Simbolisme di Setiap Motif Batik Tegal yang Khas

TEGAL, radartegal.com - Batik Tegal merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi warna, motif, maupun filosofi yang terkandung di dalamnya. 

Setiap motif batik Tegal tidak hanya hadir sebagai karya seni visual, tetapi juga memuat simbolisme yang merefleksikan nilai-nilai budaya, sejarah, hingga pesan moral yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Keunikan batik Tegal terletak pada kemampuannya menggabungkan inspirasi dari kehidupan masyarakat agraris dan pesisir, sehingga menghasilkan ragam motif batik Tegal yang sarat makna. 

Menurut penjelasan dari Kemdikbud, motif batik Tegal juga menjadi bentuk ekspresi identitas daerah, sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga tradisi leluhur.

BACA JUGA: Lokasi dan Harga Tiket Masuk Museum Batik Pekalongan, Yuk Agendakan ke Sini!

BACA JUGA: Tempat Belanja Batik Pekalongan yang Murah Namun Tetap Berkualitas

Ragam motif dan simbolisme batik Tegal

Berikut adalah beberapa motif khas batik Tegal beserta makna filosofisnya:

Motif Akar Mangrove

Terinspirasi dari tanaman mangrove yang tumbuh di wilayah pesisir, motif ini melambangkan tanggung jawab menjaga kelestarian lingkungan.

Mengutip dari Mongabay Indonesia, mangrove memiliki peran penting sebagai pelindung ekosistem laut, penahan abrasi, serta sumber kehidupan bagi masyarakat pesisir.

Motif Bokong Semar

Berasal dari tokoh pewayangan Semar dalam budaya Jawa, motif ini melambangkan kebijaksanaan, kesabaran, dan kepribadian yang patut diteladani.

Dikutip dari Ensiklopedia Wayang, Semar dikenal sebagai sosok pengayom dan pemberi nasihat bijak, sehingga maknanya relevan dalam kehidupan sosial masyarakat.

BACA JUGA: Dari Pantai Pasir Kencana hingga Museum Batik, Ini 5 Wisata Keluarga Terbaik di Pekalongan

BACA JUGA: Wisata ke Pekalongan Jangan Cuma Lihat Batik, Ini 3 Tempat Kuliner yang Wajib Disinggahi!

Motif Kembang Goyang

Menggambarkan kue tradisional khas Tegal, motif ini menjadi simbol penghormatan terhadap warisan kuliner lokal. Menurut penjelasan dari Indonesia.go.id, kuliner tradisional sering dijadikan inspirasi motif batik sebagai bentuk pelestarian budaya nonbendawi.

Motif Krikilan

Sumber: