Nasi Megono Kuliner khas Pekalongan Punya Cita Rasa Unik, Ini Sejarahnya

Selain itu, sambal tradisional khas Pekalongan yang pedas juga selalu hadir sebagai pelengkap wajib, menambah kenikmatan dalam setiap suapan.

Hidangan ini fleksibel untuk dinikmati kapan saja, baik di pagi hari sebagai sarapan, makan siang, maupun makan malam.

Selain itu, kehadiran nasi Megono di jalur pantura (pantai utara Jawa) membuatnya sangat familiar bagi para pelintas jalan yang mencari makanan lezat dengan cita rasa autentik khas daerah ini.

BACA JUGA:11 Kuliner Tegal Paling Terkenal yang Wajib Anda Coba saat Berkunjung

BACA JUGA:Kuliner Khas Tegal, Ini Perbedaan Nasi Ponggol Biasa dengan Ponggol Setan

Warung-warung nasi Megono mudah ditemukan di berbagai sudut Pekalongan, bahkan kini sudah mulai merambah ke penjualan secara online untuk menjangkau lebih banyak penikmat kuliner.

Sejarah dan Asal-usul Nasi Megono

Nasi Megono memiliki akar sejarah yang cukup panjang. Hidangan ini awalnya berasal dari Kabupaten Pekalongan dan seiring waktu menyebar ke beberapa daerah di Jawa Tengah lainnya.

Menurut catatan sejarah kuliner, nasi Megono adalah santapan favorit para pejuang Kesultanan Mataram pada abad ke-17.

Konon, makanan ini dianggap praktis, bergizi, serta memiliki rasa yang kuat dan membangkitkan semangat, sehingga cocok untuk mendukung aktivitas para pejuang pada masa itu.

BACA JUGA:Sinergi Pedagang dan Masjid, Paguyuban Kuliner Ashsholihin Tegal Resmi Dibentuk

BACA JUGA:Tips Bikin Glotak di Rumah, Kuliner khas Tegal yang Mulai Punah

Keunikan olahan nangka muda sebagai bahan utama juga menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap sumber daya alam lokal yang melimpah.

Nangka muda selain mudah didapat, juga menawarkan tekstur renyah dan rasa netral yang pas bila dipadukan dengan bumbu kelapa dan rempah.

Dikutip dari Kompas dan Detik Food, perpaduan bahan dan rempah yang digunakan pada nasi Megono merupakan contoh khas masakan tradisional Jawa yang memadukan cita rasa gurih, pedas, dan aroma segar alami.

Hal ini menjadikan nasi Megono jadi simbol kekayaan budaya dan tradisi kuliner Jawa Tengah.

Sumber: