3 Jajanan khas Purwokerto yang Pembuatannya Unik, Selalu Jadi Favorit

Pertama, tempe akan digoreng setengah matang atau disebut Mendo, yang dalam bahasa Banyumas berarti setengah matang atau lembek. Tempe ini wajib digoreng sangat cepat, hanya sekitar 1-2 menit.

Jadi, adonan tepungnya masih basah, lembek, dan tidak renyah (kecuali bagian pinggirnya). Ini sangat kontras dengan tempe goreng tepung di daerah lain yang digoreng hingga kering (kriuk).

BACA JUGA: 3 Toko Souvenir Unik di Purwokerto Wajib Buat Jadi Oleh-oleh

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Kota Purwokerto yang Belum Banyak Wisatawan Tahu

Kuliner tradisional asli Purwokerto ini menggunakan tempe khusus, umumnya tempe yang memang dicetak tipis dan lebar, dibungkus daun pisang, dan belum matang sempurna, berbeda dengan tempe papan biasa.

3. Getuk Goreng Sokaraja

Makanan unik khas Purwokerto berikutnya yaitu Getuk Goreng Sokaraja. Jajanan ini unik bukan dari proses awal pembuatan getuknya, melainkan dari cara penyajian akhirnya.

Biasanya Getuk Goreng adalah olahan singkong dan gula merah yang dihaluskan, yang seharusnya hanya dikukus. Namun, di Purwokerto (khususnya Sokaraja) diolah kembali dengan cara digoreng. 

Jajanan khas Purwokerto yang pembuatannya unik digoreng lagi, sehingga menghasilkan lapisan luar yang sedikit renyah atau berkulit. Sementara, di bagian dalamnya tetap lembut dan legit. 

BACA JUGA: 5 Air Terjun di Purwokerto yang Masih Hidden Gem, Suasananya Bikin Tenang Jiwa

BACA JUGA: 4 Destinasi Alam Tersembunyi di Purwokerto, Suasana Berasa Milik Sendiri

Konon, ide ini muncul secara tidak sengaja dari seorang penjual yang menggoreng getuk dagangannya yang tidak laku agar tidak basi. Justru, hal ini yang membuat Getuk Goreng Sokaraja termasuk salah satu camilan tradisional legendaris Purwokerto yang sampai saat ini digemari berbagai kalangan, bahkan jadi oleh-oleh paling banyak dicari.

Itulah beberapa jajanan khas Purwokerto yang pembuatannya cukup unik. Apakah Anda pernah coba salah satunya?

Sumber: