4 Kuliner Lokal Asli Banyuwangi yang Wajib Dicicipi Setidaknya Sekali

Radartegal.com – Anda wajib cicipi 4 kuliner lokal asli Banyuwangi ini setidaknya sekali, saat liburan ke Kota Sunrise of The Java ini. Hidangan lokal mereka sangat autentik dan tidak akan Anda temukan di daerah lain.

Kuliner lokal asli Banyuwangi ini punya rasa yang kaya akan rempah, perpaduan rasa gurih, manis, segar, dan asam yang pas. Wajib untuk masuk ke daftar kulineran Anda saat berlibur nantinya.

Daftar kuliner lokal asli Banyuwangi ini mudah ditemukan di pasar tradisional setempat, maupun warung makan pinggir jalan. Bahan yang digunakan unik, hingga cara penyajian yang tidak biasa.

Berikut 4 kuliner lokal asli Banyuwangi yang wajib dicicipi setidaknya sekali. Dijamin pasti menggugah selera!

BACA JUGA: Culture Shock saat Liburan di Banyuwangi yang Mungkin Ditemui, Siap-siap

BACA JUGA: 8 Oleh-oleh khas Banyuwangi yang Bukan Sekedar Buah Tangan Biasa

4 kuliner lokal asli Banyuwangi

Banyuwangi merupakan salah satu kota yang ada di ujung timur Pulau Jawa, yang punya beragam hidangan unik asli dari daerah tersebut. Misalnya : 

1. Rujak Soto

Hidangan lokal khas Banyuwangi pertama ada rujak soto yang cukup ikonik. Rujak soto ini merupakan perpaduan dua jenis makanan yang sangat berbeda, yaitu rujak cingur dan soto daging. 

Dalam 1 porsinya, ada irisan buah, sayuran rebus, lontong, dan cingur (hidung sapi) yang disiram bumbu kacang petis yang pedas dan manis. Lalu nanti akan dituangkan kuah soto daging yang gurih dan hangat di atasnya. 

Inilah salah satu kuliner khas Banyuwangi yang tidak ada di daerah lain. Anda bisa merasakan sensasi pedas, manis, dan gurih dalam sekali suapan.

BACA JUGA: 5 Spot Sunrise Terpopuler di Banyuwangi yang Mudah Dijangkau

BACA JUGA: 4 Wisata Budaya di Banyuwangi yang Belum Banyak Wisatawan Tahu

2. Pecel Pitik

Berikutnya ada pecel pitik yang sesuai dengan namanya, yaitu dari ayam. Namun, beda pada pecel umumnya, pecel pitik Banyuwangi ini merupakan ayam bakar dengan bumbu khas Osing (suku asli Banyuwangi). 

Mereka menggunakan ayam kampung yang sudah dipotong kecil-kecil, biasanya bagian dada, lalu dibakar dengan bumbu yang kaya rempah. Setelah matang, ayam tersebut disuwir dan dicampur dengan bumbu kelapa muda yang sudah dimasak dengan cabai, bawang putih, kemiri, dan bumbu rahasia lainnya. 

Sumber: