Sering Terjadi Kejadian Aneh? Ini Mitos Jalan Cadas Pangeran Sumedang
Mitos Cadas Pangeran--
Radartegal.com - Jalan Cadas Pangeran bukan hanya dikenal sebagai jalur utama yang menghubungkan Bandung dengan Cirebon. Tetapi juga menyimpan cerita sejarah dan mitos yang telah diwariskan turun-temurun.
Jalan Cadas Pangeran yang melintasi tebing curam dan hutan lebat ini menyuguhkan panorama alam yang indah. Namun juga menyimpan aura mistis yang membuat banyak orang penasaran.
Bagi sebagian masyarakat, Cadas Pangeran bukan sekadar jalur transportasi. Di balik aspal dan tebingnya, tersimpan kisah perjuangan rakyat serta legenda tokoh lokal yang menolak tunduk pada penjajahan.
Dalam artikel Radartegal berikut, kami mengulas cerita mistis mitos jalan Cadas Pangeran yang legendaris. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini dengan seksama!
BACA JUGA: 5 Mitos Air Terjun Benang Kelambu di Balik Keindahannya
BACA JUGA: Ahli Membongkar Mitos Diabetes yang Sering Dianggap Benar, Kamu Harus Tau Fakta Ini
Mitos Jalan Cadas Pangeran
Dikutip dari buku Legenda Rakyat Nusantara, Nur Hidayah, 2019:132, disebutkan bahwa nama Cadas Pangeran merujuk pada sebuah peristiwa penting yang melibatkan tokoh Pangeran Kornel.
Kisah ini telah diwariskan secara lisan dan mencerminkan ketegangan antara rakyat dan kekuasaan kolonial pada masa pembangunan jalan tersebut.
Mitos Jalan Cadas Pangeran berkaitan erat dengan penolakan Pangeran Kornel terhadap perintah Gubernur Jenderal Daendels yang memaksa rakyat untuk bekerja paksa membangun jalan.
Dalam narasi rakyat, dikisahkan bahwa Pangeran Kornel menunjukkan sikap perlawanan saat Daendels melakukan inspeksi di wilayah itu. Adegan dramatis ini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan kolonial.
BACA JUGA: Mitos Weton dan Dampaknya terhadap Pernikahan, Benarkah Bisa Membuat Orang Tua Meninggal?
BACA JUGA: Pertanda Rezeki atau Peringatan? Ini Mitos Burung Perkutut Masuk Halaman Rumah
Pembangunan jalan tersebut menimbulkan penderitaan besar di kalangan rakyat karena sistem kerja paksa atau rodi.
Legenda juga menyebutkan bahwa di salah satu sudut jalan cadas itu, sering terdengar suara langkah kaki atau teriakan yang berasal dari jurang. Hal ini dipercaya sebagai pertanda bahwa arwah para pekerja paksa yang meninggal saat pembangunan jalan belum tenang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


